Site icon IAI NEWS

Mengandung Senyawa Berkhasiat, Jangan Abaikan Potensi Akar Jagung

JAGUNG (Zea mays ssp. mays) termasuk famili rumput-rumputan (graminae) dari subfamili myadeae. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi.

Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.

Bukan saja menjadi sumber pangan buat manusia, jagung juga menjadi komponen penting pakan ternak.

Pemanfaatan lain yang lebih spesifik dari jagung adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena.

Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri kimia, kosmetika, dan industri farmasi.

Selain bijinya yang kaya akan karbohidrat, bagian lain dari tanaman jagung juga memiliki manfaat terutama bagi kesehatan, salah satunya adalah akar jagung.

Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu  akar seminal, akar adventif, dan  akar kait atau penyangga.

Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase V3.

Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah.

Akar adventif berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya sedikit berperan dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal.

Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air.

Meski jarang diulas, terlebih akar jagung sering dianggap sebagai limbah, penelitian lebih lanjut mungkin dapat mengungkap potensi manfaatnya yang lebih luas, terutama dalam bidang kesehatan dan pengobatan tradisional.

Faktanya, akar jagung telah digunakan dalam pengobatan tradisional terutama di kalangan masyarakat Tionghoa, akar jagung sudah lama digunakan untuk membuat Teh Jagung, minuman kesehatan yang diyakini dapat mendukung keseimbangan tubuh.

Praktik ini menggambarkan bagaimana mereka memanfaatkan semua bagian tanaman, bahkan yang sering terbuang, untuk kesehatan.

Dalam filosofi Tinghoa, akar jagung melambangkan kekuatan dan ketahanan, ibarat “Harimau yang mencengkram tanah.”

Dengan pengetahuan turun-temurun ini, akar jagung kini semakin populer sebagai alternatif alami yang berharga, bukan lagi sebagai limbah yang terabaikan.

Keberadaan potensi akar jagung ini tentu saja membutuhkan dukungan penelitian ilmiah, sehingga dapat memperkuat  klaim tersebut secara spesifik.

Akar jagung diyakini mengandung berbagai senyawa aktif yang berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Akar jagung biasanya diolah menjadi teh herbal atau ekstrak yang diminum secara rutin.

Cara sederhana untuk membuat teh akar jagung adalah dengan mengambil beberapa akar jagung yang sudah dibersihkan. Kemudian direbus dengan air selama 10–15 menit. Setelah itu saring air rebusan lalu diminum selagi hangat.

Dari sejumlah literasi yang ada, berikut beberapa manfaat olahan akar jagung yang menarik untuk diketahui:

  1. Bersifat Antioksidan

Akar jagung mengandung flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan alami.

Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

  1. Membantu Menurunkan Gula Darah

Akar jagung mengandung senyawa alami yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar jagung memiliki efek hipoglikemik, yang dapat membantu penderita diabetes dalam mengontrol kadar gula darah mereka.

  1. Memiliki Sifat Anti-inflamasi

Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti arthritis dan penyakit kardiovaskular.

Akar jagung memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi penderita penyakit radang.

  1. Meningkatkan Fungsi Ginjal

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar jagung dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal dengan cara membantu proses detoksifikasi tubuh.

Senyawa dalam akar jagung diduga dapat meningkatkan produksi urin dan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

  1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Akar jagung memiliki efek diuretik alami yang membantu mengurangi retensi cairan dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Ini sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi yang ingin mengontrol tekanan darah mereka secara alami.

  1. Melancarkan Sistem Pencernaan

Kandungan serat dan senyawa aktif dalam akar jagung dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

Akar jagung berpotensi membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sembelit dan perut kembung.

  1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Senyawa bioaktif dalam akar jagung dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan mengonsumsi ekstrak akar jagung secara rutin, tubuh dapat lebih kuat dalam melawan infeksi dan penyakit.

Meskipun memiliki berbagai manfaat, penggunaan akar jagung untuk tujuan kesehatan sebaiknya tetap dilakukan secara bijak, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.***

Exit mobile version