Makin Akrab Dengan Kacang Arab

PERNAH dengar kacang Arab? Disebut demikian karena tanaman ini banyak tumbuh dan populer di negara-negara Timur Tengah, yang sering disebut sebagai “Arab”.

Selain itu, kacang ini sering dibawa sebagai oleh-oleh oleh jemaah haji dan umrah, sehingga semakin dikenal dengan sebutan “kacang Arab” di Indonesia.

Kacang Arab sebenarnya sudah dikenal sejak ribuan tahun di negara-negara Timur Tengah. Kacang ini termasuk dalam jenis kacang polong. Rasanya sedikit pedas dengan tekstur yang sedikit kasar.

Tanaman kacang Arab (Cicer arietinum) memiliki beberapa ciri morfologi khas. Termasuk dalam famili Fabaceae (polong-polongan) dan merupakan tumbuhan semusim.

Daunnya berbentuk lanset, tersusun majemuk, dengan tiga helai daun pada setiap tangkai daun (trifoliate).

Bunganya termasuk tipe papilionaceae, dengan satu standar besar, dua sayap, dan dua kelopak lunas. Polongnya kecil, berwarna kekuningan, dan berisi 1-3 biji.

Untuk lebih detail, berikut adalah beberapa ciri morfologi tanaman kacang Arab:

Sistem perakaran kacang arab terdiri dari akar tunggang yang dalam dan akar lateral yang menyebar, membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari berbagai lapisan tanah.

Batangnya pendek dan bercabang-cabang, membentuk rumpun yang bergerombol.

Daun kacang Arab berbentuk lanset, berwarna hijau muda hingga hijau tua, dan tersusun secara majemuk dengan tiga helai daun pada setiap tangkai daun (trifoliate).

Bunga kacang Arab termasuk tipe papilionaceae yang khas, dengan satu standar (bendera) besar, dua sayap, dan dua kelopak lunas (berbentuk perahu).

Bunga ini memiliki 9+1 benang sari diadelphous dan satu kepala putik dengan 1-4 bakal biji.

Polong kacang Arab berukuran kecil, berwarna kekuningan, dan berisi 1-3 biji.

Biji kacang arab berwarna krem, berbentuk bulat, dan memiliki kulit yang kasar.

Tanaman kacang Arab dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 60 cm.

Daunnya berwarna hijau, sedangkan bunganya bisa berwarna putih atau ungu.

Waktu panen kacang Arab biasanya sekitar 2-4 minggu setelah penyerbukan.

Tanaman kacang Arab juga dikenal dengan beberapa sebutan lain seperti chickpea atau garbanzo bean.

Tanaman ini berasal dari daerah beriklim sedang dan cocok ditanam di berbagai jenis tanah, terutama yang berpasir hingga lempung, dengan drainase yang baik.

Kacang Arab membutuhkan sinar matahari penuh dan sirkulasi udara yang baik.

Lantas, apa manfaat dari mengonsumsi kacang Arab? Apakah hanya sebatas cemilan untuk menemani seduhan hangat secangkir kopi atau teh?

Merujuk dari sejumlah referensi, Kacang Arab tinggi kandungan vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, kacang Arab juga kaya akan protein sehingga dapat menjadi pilihan sumber protein pengganti daging bagi vegetarian ataupun vegan.

Bahkan, kacang Arab ini termasuk kaya kandungan nutrisi utama. Taruh saja misalnya; untuk kalori, kacang Arab mengandung 269 kkal per 164 gram (setara dengan sekitar 1 cup).

Kandungan proteinnya 14.5 gram per 164 gram (cukup tinggi, menjadikannya sumber protein nabati yang baik).

Kandungan lemak mencapai 4 gram per 164 gram (terutama lemak tak jenuh). Demikian juga dengan kandungan karbohidrat, sebesar 45 gram per 164 gram (termasuk serat makanan).

Untuk serat, kacang Arab mengandung 12.5 gram per 164 gram (serat larut dan tidak larut, baik untuk pencernaan). Adapun kandungan mangan di angka 74% kebutuhan harian per 164 gram.

Kandungan folat dapat memenuhi 71% kebutuhan harian per 164 gram. Juga kandungan tembaga yang mencapai 64% kebutuhan harian per 164 gram.

Demikian halnya kandungan zat besi, di angka 26% kebutuhan harian per 164 gram. Seterusnya kandungan zinc mencapai 23% kebutuhan harian per 164 gram.

Kandungan fosfor sebanyak 22% dari kebutuhan harian per 164 gram. Magnesium 19% kebutuhan harian per 164 gram. Tiamin 16% kebutuhan harian per 164 gram. Vitamin B613% kebutuhan harian per 164 gram.

Selenium 11% kebutuhan harian per 164 gram. Terakhir potasium dapat memenuhi 10% kebutuhan harian per 164 gram.

Tentu saja, dengan sekian banyaknya kandungan nutrisi utama yang terdapat pada kacang Arab, dapat dikatakan bahwa kacang Arab memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Jika diurai, berikut beberapa manfaat mengkonsumsi kacang Arab :

Menjaga berat badan:

Kandungan protein dan serat yang tinggi pada kacang Arab dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga baik untuk menjaga berat badan ideal.

Mencegah sembelit:

Serat dalam kacang Arab dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.

Kesehatan jantung:

Kacang Arab rendah sodium dan bebas kolesterol, serta merupakan sumber lemak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.

Mengontrol gula darah:

Kacang Arab memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tubuh menyerap dan mencernanya secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kesehatan tulang:

Kacang Arab mengandung kalsium, magnesium, dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tulang.

Penurunan risiko kanker:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang Arab dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu karena kandungan asam lemak rantai pendek (butirat) dan saponin yang dimilikinya.