MAKASSAR, IAINews – Molecular Probes Discovery Group (MoleGro) sukses menyelenggarakan International Conference on Interdisciplinary Innovation in Drug Development: Challenges and Opportunities for Indonesia, pada Selasa – Rabu, 24–25 Juni 2025 di Wisma Kalla, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini diketuai oleh Assoc. Prof. apt. Muammar Fawwaz, Ph.D dari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia dan diikuti oleh 160 peserta dari berbagai institusi di seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring melalui platform Zoom Meeting. Selain Institusi Pendidikan turut hadir dan memberikan dukungan organisasi profesi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Selatan.
Konferensi MoleGro kali ini mengusung tema besar “Interdisciplinary Innovation in Drug Development,”.
Konferensi ini menjadi wadah strategis untuk menjembatani sinergi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri farmasi. Diskusi yang berlangsung memperkaya pemahaman tentang pentingnya integrasi bioteknologi, kimia farmasi, farmakologi, dan ilmu data dalam proses drug discovery and development.
Konferensi ini menghadirkan para invited speakers dari institusi ternama, baik nasional maupun internasional:
- Kazuma Ogawa, Ph.D – Kanazawa University, Jepang
- Bambang Purwono, Ph.D – Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- apt. Muchtaridi, Ph.D – Universitas Padjadjaran, Bandung
- Prof. apt. Muammar Fawwaz, Ph.D – Universitas Muslim Indonesia, Makassar
- rer. nat. Rien Ritawidya, M.Farm – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Serpong
Ketua panitia apt. Fawwaz.,Ph.D sebagai ketua panitia kegiatan menegaskan bahwa ”Konferensi ini merupakan langkah nyata untuk membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan di bidang pengembangan obat di Indonesia, serta menumbuhkan kolaborasi riset lintas disiplin yang lebih terstruktur dan berdampak,” tutur apt Muammar Fawwaz dalam sambutannya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh tokoh penting dalam bidang kefarmasian dan akademik, diantaranya Ketua PD IAI Sulawesi Selatan, apt Andi Alfian, M.Si.
Dalam sambutannya apt. Andi Alfian menyampaikan rasa bangganya atas diselenggarakannya konferensi internasional MoleGro kali ini.
”Tema kegiatan MoleGro kali ini mencerminkan kebutuhan yang sangat besar untuk membangun ekosistem riset dan pengembangan obat yang inovatif, kolaboratif dan lintas disiplin,” ungkap apt Andi Alfian.

“Atas nama PD IAI Sulawesi Selatan, kami menyambut baik kerjasama dan kegiatan ilmiah ini bersama dengan kehadiran para narasumber baik berasal dari nasional dan bahkan Internasional,’’ tutur apt Andi Alfian.
’’Akhirnya melalui forum ini, mari kita wujudkan semangat knowledge-sharing, kemitraan lintas negara dan konstribusi nyata untuk kesehatan global,” tutupnya.
Turut hadir Wakil Dekan III Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari, Assoc. Prof. apt. Dr.rer.nat. Adryan Fristyohadi, M.Sc.
Dalam kesempatan itu, apt Adryan Fristyohadi memberikan pandangan mengenai perlunya penguatan kolaborasi antar disiplin ilmu dalam pengembangan obat modern yang lebih efektif dan berbasis kebutuhan nasional.
Sebagai bentuk pengakuan profesional, kegiatan ini bernilai 14 SKP dari Badiklat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bagi seluruh peserta terdaftar, dan dapat diklaim melalui Pelataran Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ditemui Assoc. Prof. apt. Muammar Fawwaz, Ph.D pada saat kegiatan, menjelaskan berbagai manfaat utama dari konferensi ini dalam pengembangan obat baru meliputi:
- Mendorong kolaborasi nasional dan internasional dalam riset senyawa aktif dan pengembangan teknologi farmasi berbasis sumber daya alam Indonesia.
- Memberikan akses terhadap pengetahuan terbaru tentang strategi penemuan obat berbasis komputasi dan bioinformatika.
- Memperkuat jejaring riset lintas institusi, termasuk akademik, lembaga riset, dan industri.
- Menjadi forum tukar gagasan dan penguatan kapasitas riset berbasis bukti untuk kemandirian farmasi nasional.
“Dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat merasakan dan mendapatkan knowledge and Insight dalam bidang pengembangan obat. Kemudian kegiatan ini bukan yang pertama tetapi berkelanjutan yang akan diselenggarakan Molecular Probes Discovery Group (MoleGro), “ harapnya.***