Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Kolaborasi PP IAI dan BPOM untuk Standarisasi Kompetensi Apoteker di Industri dan Distribusi

Kolaborasi BPOM IAI 2
Ketua umum PP IAI, apt Noffendri Rostam sedang mendantangani komitmen untuk mendukung program BPOM, disaksikan Kepala BPOM, Taruna Ikrar
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meresmikan pembukaan kegiatan Asistensi Regulatori Obat Terpadu untuk Wilyah DKI, Banten dan Sumatera yang diadakan di Jakarta pada Senin 19 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan serupa  yang telah diawali pada Januari di Jawa Barat, Februari di Surabaya lalu April di Jawa Tengah.

Iklan ×

Ada hal yang berbeda, yang melengkapi kegiatan Asistensi Regulatori Obat Terpadu kali ini,

Kolaborasi BPOM IAI 2
Ketua umum PP IAI, apt Noffendri Rostam sedang mendantangani komitmen untuk mendukung program BPOM, disaksikan Kepala BPOM, Taruna Ikrar

Pada kesempatan yang sama BPOM bersama para pemangku kepentingan meluncurkan program kolaborasi.

Program ini  diharapkan dapat meningkatkan peran industri farmasi, sehingga kemandirian obat nasional dapat tercapai.

Dalam sambutannya Deputi 1 BPOM, apt Rita Mayona menyampaikan bahwa kegiatan asistensi ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi dua arah.

Dari BPOM akan menyampaikan kebijakan-kebijakan Regulasi dan dari pelaku usaha baik Industri farmasi maupun PBF bisa menyampaikan aspirasi, tantangan dan kendala apa yang dihadapi.

‘’Para pelaku usaha juga bisa menyampaikan harapan yang diinginkan kepada pemerintah atau kami khususnya regulator di bidang obat dan makanan,’’ ungkap Rita Mayona.

Tujuan kedua adalah meminimalkan temuan-temuan terkait dengan inspeksi, sertifikasi maupun resertifikasi yang dilakukan dalam rangka GMP (Good Manufacturing Products) di industri farmasi ataupun GDP (Good Distribution Products) di PBF.

Baca Juga  Lesson Learned dalam Pendirian Apotek Veteriner

Kolaborasi BPOM IAI 1

Asistensi ini juga untuk menekan permintaan yang berlarut-larut dari tambahan data pada proses evaluasi dalam rangka NIE (Nomor Ijin Edar).

Pada Kegiatan Asistensi Regulatori kali ini mengusung tema Mendorong Kemandirian Obat yang Aman, Berkhasiat dan Bermutu dalam Mendukung Asta Cita.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar dalam upacara peluncuran ‘Tiga Program Strategis BPOM’ memperkenalkan tiga inisiatif utama untuk meningkatkan kemandirian obat nasional.

Ketiga inisiatif tersebut yang pertama adalah Joint Audit Pemasok yang diinisiasi oleh GP Farmasi Indonesia. Joint Audit Pemasuk ini adalah program kolaborasi antara BPOM dengan GP Farmasi Indonesia untuk menilai dan memastikan kualitas pemasok bahan baku obat.

Inisiatif kedua adalah Sigap Klinik, sebuah program Kolaborasi Gebrakan Akselerasi Perizinan Uji Klinik (Sigap Klinik) untuk mempercepat proses penerbitan persetujuan pelaksanaan uji klinik dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan kualitas.

Kolaborasi BPOM IAI 3
Kepala BPOM dan Ketua Umum PP IAI saling bertukar cinderamata.

Selanjutnya Pengembangan Kompetensi Apoteker yang bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk meningkatkan kapasitas tenaga farmasi.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), apt. Noffendri menyambut dengan baik ketiga program strategis ini.

Baca Juga  AUDIENSI IAI KE DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENDIKBUDRISTEK

Dalam sambutannya menyampaikan terkait realita setelah apoteker lulus, khusus untuk pengusahaan kompetensi apoteker belum terstruktur dengan baik.

‘’Alhamdulillah kami diajak bekerjasama oleh Deputi 1 untuk membuat pelatihan peningkatan jenjang karir apoteker, karena memang profesi apoteker tertinggal jauh dari profesi dokter,’’ ungkap apt Noffendri Roestam.

‘’Bayangkan dokter pendidikannya sudah sampai sub spesialis, Apoteker baru satu spesialis di Fakultas Farmasi Unpad yaitu Spesialis Farmasi Nuklir yang baru dimulai tahun ini,’’ jelas Ketua Umum PP IAI tersebut .

‘’Tapi kita ketahui Pendidikan spesialis itu umumnya untuk di pelayanan, tidak bisa disetting untuk non pelayanan seperti di industri maupun distribusi. Maka tawaran ibu Deputi ini, melegakan yang ditindaklanjuti dengan pembuatan roadmap peningkatan kompetensi apoteker mulai dari tahun 2025 ini hingga tahun berikutnya,’’ lanjut apt Noffendri Roestam.

Kolaborasi BPOM IAI 4
Peresmian Program Inisiatif BPOM bersama stakeholder

‘’PP IAI juga telah bersiap dengan membuat tim kurikulum dan modul, supaya terstandar se Indonesia. Sehingga bisa dilaksanakan oleh teman-teman didaerah untuk melaksanakan pelatihan,’’ kata apt Noffendri.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP IAI juga menyampaikan harapan, kedepannya lowongan kerja yang dikeluarkan oleh GP Farmasi dan IPMG menjadi dibutuhkan apoteker yang memiliki STRA, Certified untuk Registrasi, Certified untuk Quality Assurance dan tidak menanyakan pengalaman lagi.

Baca Juga  Apoteker Adaptif dengan Teknologi

Pada kesempatan yang sama, Deputi 1 BPOM, Rita Mayona juga menyampaikan, BPOM dan IAI akan berkolaborasi untuk mempersiapkan apoteker anggota IAI lebih memahami regulasi khususnya terkait temuan-temuan berulang dari BPOM.

‘’Kolaborasi ini akan dilaksanakan dengan roadmap seperti yang disampaikan apt. Noffendri sebelumnya,’’ terang Rita Mayona.

‘’Dengan begitu apoteker memiliki  value /nilai  tambah untuk dia masuk dan bermanfaat di masyarakat, di Industri farmasi dan juga PBF.  Serta juga dapat menjadi talent pool / tim adhoc percepatan penyelesaian CAPA,’’ harap Rita Mayona.

Sejak dua tahun yang lalu, IAI sudah memiliki Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) yang telah tersertifikasi A dalam bidang Kesehatan.

Noffendri juga menyampaikan saat ini IAI telah juga membuat Lembaga sertifikasi profesi person yang mengacu pada Badan Sertifikasi Nasional dengan bersandar pada ISO 17024.

Pada kesempatan yang sama, turut ditandangani perjanjian Kerjasama antara BPOM dengan PP IAI yang perjanjian sebelumnya akan berakhir di bulan Mei 2025 ini.

MoU ini sebagai payung hukum kolaborasi antara BPOM dan IAI selama 5 tahun ke depan.***

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90