SANUR BALI, IAINews – Kegiatan Ilmiah Tahunan Himpunan Seminat Farmasi Komunitas (KIT Hisfarma) tahun 2025 sukses digelar dengan penuh semarak di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, pada 8–11 Mei 2025. Acara prestisius ini dihadiri oleh lebih dari 1.400 peserta dari seluruh penjuru Indonesia, menjadikannya salah satu forum ilmiah terbesar dalam dunia farmasi komunitas tahun ini.
Dengan mengusung tema “Advancing Community Pharmacy Practice: Grow bigger, success together”, kegiatan ini menjadi panggung kolaborasi antara apoteker, akademisi, praktisi pelayanan kesehatan primer, serta pemangku kebijakan.
Acara dibuka oleh Ketua Hisfarma Indonesia, apt. Surya Wahyudi, S.Si., MM.Kes., C.Herbs., AKP, yang sambutannya menyampaikan bahwa tantangan pelayanan farmasi ke depan menuntut kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kompetensi berkelanjutan. “Apoteker komunitas adalah garda terdepan dalam sistem kesehatan masyarakat. Forum seperti ini penting untuk memperkuat peran tersebut dengan pendekatan yang adaptif dan berbasis bukti,” ujarnya.

Acara ini menyuguhkan rangkaian kegiatan ilmiah yang padat, mulai dari seminar nasional, simposium paralel, workshop keterampilan praktik pelayanan, hingga pameran inovasi produk dan teknologi farmasi.
Para peserta pun memberikan respons yang sangat positif.
apt. Made Kristina, S.Si., Ketua IAI PC Badung, mengungkapkan antusiasmenya, “Ini pengalaman luar biasa. Tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan antar sejawat dari berbagai daerah. Saya sangat terinspirasi oleh sesi tentang digitalisasi pelayanan apotek.”
Sementara itu, apt. Satrya Dewi, M.Si., apoteker yang juga dosen farmasi, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan praktik sehari-hari. “Topik manajemen terapi obat kronis di layanan primer sangat aplikatif. Saya langsung membayangkan bagaimana menerapkannya di apotek tempat saya bekerja,” ujarnya semangat.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. apt. Keri Lestari, Msi., seorang apoteker senior yang juga adalah Wakil Ketua Umum V IAI, “Dengan mlihat semangat baru di kalangan apoteker muda yang hadir, ini menjadi bukti bahwa farmasi komunitas makin berkembang ke arah yang strategis dan inovatif,” katanya.
Nuansa Bali yang hangat turut menambah kesan mendalam. Selain pembahasan ilmiah, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan budaya dan sesi networking yang mempererat tali silaturahmi lintas daerah.
KIT Hisfarma 2025 ini menegaskan peran sentral apoteker dalam menjawab tantangan sistem kesehatan modern, sekaligus menjadi momentum penting untuk membangun pelayanan farmasi komunitas yang lebih maju dan berdampak.***