Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Investasi pada Pencegahan: Mampukah Pendekatan Humanis Tekan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia?

Dr apt Dwi Lestari S.Farm M.Si
Dr apt Dwi Lestari, S.Farm, M.Si, Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
banner 120x600
banner 468x60

SETIAP tanggal 26 Juni, dunia memperingati Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba sebagai bentuk kesadaran kolektif akan bahaya narkoba.

Dr apt Dwi Lestari S.Farm M.Si
Dr apt Dwi Lestari, S.Farm, M.Si, Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Peringatan yang digagas oleh PBB ini bukan sekadar simbolis, melainkan pengingat bahwa penyalahgunaan narkotika masih menjadi krisis global yang merusak kesehatan, keamanan, dan stabilitas sosial.

Iklan ×

Data UNODC menunjukkan bahwa jutaan orang terjerat dalam lingkaran gelap narkoba, mulai dari kehilangan produktivitas hingga kematian dini. Oleh karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat komitmen global dalam memerangi peredaran narkoba ilegal.

Tema global tahun 2025, “The Evidence is Clear: Invest in Prevention”, menegaskan bahwa upaya pencegahan harus menjadi prioritas.

Selama ini, banyak negara fokus pada penindakan hukum, padahal edukasi dan rehabilitasi justru lebih efektif dalam mengurangi permintaan narkoba.

Misalnya, program pencegahan di sekolah dan komunitas terbukti mampu menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai guna membangun generasi yang lebih sadar akan bahaya narkoba.

Di Indonesia, peringatan Hari Anti Narkotika Internasional sering diwarnai dengan kampanye masif, mulai dari seminar hingga tes urine massal di beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta.

Baca Juga  Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tepat, TB Tuntas

Langkah seperti tes urine memang penting untuk deteksi dini, tetapi harus diimbangi dengan pendekatan humanis, seperti rehabilitasi bagi pengguna ketimbang penghukuman.

Sayangnya, stigma negatif terhadap mantan pengguna narkoba masih tinggi, sehingga banyak yang enggan mencari bantuan.

Padahal, dengan dukungan yang tepat, mereka bisa pulih dan kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat.

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional seharusnya tidak hanya seremonial, tetapi menjadi titik tolak untuk aksi nyata.

Selain penegakan hukum terhadap bandar, perlu juga gerakan sosial yang mendorong gaya hidup sehat dan penyediaan fasilitas rehabilitasi yang terjangkau.

Contoh sukses seperti Portugal, yang mendekriminalisasi penggunaan narkoba dan fokus pada rehabilitasi, menunjukkan bahwa pendekatan berbasis kesehatan lebih efektif daripada sekadar hukuman.

Indonesia bisa mencontoh strategi ini demi menekan dampak buruk narkoba secara lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Narkoba dapat dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan efeknya pada sistem saraf: upper, downer, dan hallucinogen.

Upper adalah jenis narkoba yang merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan energi, dan membuat pengguna merasa lebih waspada dan bersemangat.

Baca Juga  Penyuluhan Bahaya Narkoba: Apoteker Penyuluh Narkoba PD IAI SULSEL dan PSPPA Fakultas Farmasi Unimerz Edukasi Siswa SD dan SMA di Makassar

Contohnya adalah amfetamin dan kokain, yang sering disalahgunakan untuk meningkatkan produktivitas atau menahan kantuk.

Namun, efek sampingnya bisa berbahaya, seperti jantung berdebar, kecemasan berlebihan, bahkan risiko overdosis yang berujung pada kematian.

Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan organ dan ketergantungan psikologis.

Sebaliknya, downer bekerja dengan memperlambat fungsi sistem saraf, memberikan efek relaksasi atau kantuk. Contohnya adalah opioid (contoh: heroin) dan benzodiazepin (contoh: diazepam).

Zat-zat ini sering disalahgunakan untuk menghilangkan stres atau rasa sakit, tetapi efeknya justru dapat menurunkan kesadaran, mengganggu pernapasan, dan berpotensi menyebabkan kematian akibat depresi pernapasan.

Pengguna downer juga rentan mengalami ketergantungan fisik, di mana gejala putus zat (withdrawal) bisa sangat menyiksa, seperti nyeri otot, mual, dan kejang.

Selain itu, ada hallucinogen yang mengubah persepsi pengguna, menyebabkan halusinasi visual atau auditori. Contohnya LSD dan psilocybin.

Meskipun tidak selalu menimbulkan ketergantungan fisik, efeknya tidak bisa diprediksi—dapat memicu pengalaman menyenangkan (good trip) atau justru mengerikan (bad trip).

Dalam jangka panjang, hallucinogen dapat memicu gangguan mental seperti psikosis atau flashback, di mana pengguna tiba-tiba merasakan efek obat meski sudah berhenti mengonsumsinya.

Baca Juga  Komunikasi Efektif Antara Apoteker dan Pasien

Penyalahgunaan narkoba jenis apa pun, baik upper, downer, maupun hallucinogen, memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial penggunanya.

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Namun, upaya pencegahan tidak boleh hanya bersifat seremonial, melainkan harus diikuti dengan langkah-langkah konkret, seperti edukasi sejak dini, rehabilitasi berbasis empati, dan penegakan hukum yang tegas terhadap jaringan peredaran gelap.

Tanpa komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional, upaya memerangi narkoba tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

Saran yang dapat diberikan adalah memperkuat program pencegahan berbasis bukti, sesuai dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional 2025, “The Evidence is Clear: Invest in Prevention”.

Kampanye anti-narkoba di sekolah, kampus, dan media sosial, sekaligus memperluas akses rehabilitasi yang humanis dan terjangkau.

Selain itu, kolaborasi dengan organisasi masyarakat, tokoh agama, dan selebritas dapat memperkuat pesan anti-narkoba agar lebih mudah diterima oleh generasi muda.

Kita harus bahu membahu, saling mengingatkan, dan saling menguatkan dalam membangun benteng kokoh untuk menangkal bahaya narkoba.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90