SAMARINDA, IAINews.id – Kegiatan Pengenalan Organisasi dan Pembinaan Calon Anggota (POPCA) merupakan acara yang sangat dinantikan oleh calon anggota baru yang akan bergabung dengan organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Acara POPCA angkatan XVIII yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kalimantan Timur dilaksanakan pada tanggal 2 November 2024 secara online.
POPCA kali ini diikuti oleh 79 peserta yang terdiri dari berbagai keanggotaan cabang, baik yang berasal dari Kalimantan Timur maupun di luar Kalimantan Timur.
“Para peserta yang berasal dari Kalimantan Timur berasal dari cabang Kutai Timur, Kutai Barat, Samarinda, Paser, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang dan Berau,’’ tutur apt M Arifuddin, S.Si, M.SI Ketua Panitia POPCA.
‘’Sedangkan peserta yang berasal dari luar Kalimantan Timur diantaranya berasal dari Kota Makassar, Tarakan, Sebatik bahkan dari Kabupaten Mimika yang kesemuanya telah menyelesaikan studi pendidikan profesi apoteker di Universitas Mulawarman,” tambah apt. M. Arifuddin.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua umum PP IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si yang menyampaikan betapa pentingnya menghidupkan organisasi IAI demi melindungi martabat profesi apoteker sehingga dapat lebih berpartisipasi di dalam masyarakat.
“Perkembangan terkini mengenai telah ditetapkannya Badan Diklat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai badan diklat profesi dengan predikat akreditasi A pada 21 Juni 2024 sehingga dapat mendorong peningkatan kompetensi apoteker seluruh Indonesia,” tutur apt Noffendri.
Ketua PD IAI Kalimantan Timur, Dr.apt. Arsyik Ibrahim, M.Si. dalam psambutannya menyebutkan bahwa PD IAI Kalimantan Timur akan menjadi rumah bagi apoteker kaltim yang siap untuk mengabdi pada masyarakat dan tentunya perlu pengorbanan tiada henti agar tetap dapat melayani masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
Disampaikan pula bahwa perlunya anggota siap berpraktik di pelayanan kefarmasian dengan dengan mematuhi peraturan yang berlaku.
“Pada POPCA angkatan XVIII ini, diselenggarakan dengan konsep baru sesuai PO.004/PP.IAI/2226/IX/2024 tentang pelaksanaan rekrutmen, pengenalan, pembinaan dan pendampingan organisasi anggota baru yang baru saja ditetapkan pada Rakernas di Mataram, Nusa Tenggara Barat,” ujar apt Arsyik Ibrahim.
Materi POPCA XVIII disampaikan oleh beberapa pemateri diantaranya oleh Ketua Dewas IAI Kaltim apt. Drs. Abdul Haris Rauf dan Ketua MKEAI IAI Kaltim apt. Supomo, M.Si yang membawakan materi pengantar organ ikatan daerah yang menjelaskan secara singkat posisi Dewan Pengawas (DEWAS) dan Majelis komisi etik Apoteker Indonesia (MKEAI).
Materi pengenalan organisasi oleh Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc yang menyampaikan terkait organisasi IAI baik pusat, daerah, maupun cabang, termasuk juga hak dan kewajiban anggota IAI.
Selanjutnya, sesi mengenal lebih dekat organ ikatan dalam hal ini, pengenalan himpunan seminat yang menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi sesama anggota yang memiliki kesamaan minat.
Saa ini IAI memiliki Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (HISFARDIS); Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI); Himpunan Seminat Farmasi Masyarakat (HISFARMA) dan Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat (HISFARKESMAS).
Tidak hanya itu, juga diperkenalkan organisasi Apoteker Tanggap Bencana (ATB) dan Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG).
IYPG menjadi tempat berkumpulnya anggota yang berusia di bawah 35 tahun sehingga proses kaderisasi tetap terjaga dan berlangsung hingga menjadi pengurus cabang maupun pengurus daerah.
Tak lupa pula, sesi pengenalan pengurus cabang sesuai cabang yang dituju oleh anggota peserta POPCA XVIII, sehingga diharapkan dari awal telah terjalin komunikasi, dimulai dari perkenalan hingga kemudian dapat bersosialisasi langsung ke sekretariat pengurus cabang pada daerah masing-masing.
Selanjutnya juga diberikan materi Aplikasi SiAp dan Satu Sehat Kemenkes RI serta materi Pengurusan STRA oleh apt. Nuficho Nor Rachman, S.Farm dan penggunaan Platform SKP dan Pengurusan SIPA (Kab & Kota di Kalimantan Timur) oleh apt. La Ode Basmudin, S.Si.
Materi terakhir mengenai prospek wirausaha dan dunia kerja yang dibawakan langsung oleh apt. Ahmad Soleh Wahyudi, S.Farm yang merupakan owner beberapa apotek dan unit bisnis lainnya di Samarinda.
“Harapannya dengan pembekalan materi tersebut peserta mendapatkan pengetahuan praktis mengenai MKEAI, DEWAS, PD IAI Kaltim, Organisasi, aplikasi siap, satu sehat serta pengurusan STRA, SIPA dan juga pemenuhan SKP serta kewirausahaan Farmasi” tutup apt. Arifuddin.***