Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Fermentasi untuk Masa Depan: Pelatihan Diversifikasi Eco Enzyme Wujudkan Desa Mandiri Lingkungan

Foto bersama dengan peserta pengabdian
Foto bersama dengan peserta pengabdian masyarakat
banner 120x600
banner 468x60

JAMBI_IAINews — Semangat mencintai bumi dengan langkah sederhana kembali digaungkan Universitas Jambi (UNJA) pada Sabtu, 12 Juli 2025 melalui pelatihan bertajuk Diversifikasi Produk Eco Enzyme.

Bertempat di Sekolah Dayung Habibah, Desa Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, pelatihan ini menjadi kelanjutan dari rangkaian pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan kini difokuskan pada pengembangan produk-produk turunan eco enzyme.

Iklan ×

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI Tahun 2025.

Foto bersama tim mitra mahasiswa dan ketua LPPM UNJA
Foto bersama dengan tim, mitra, mahasiswa dan Ketua LPPM Unja

Tim pengabdi diketuai oleh apt. Yuliawati, M.Farm., dengan anggota tim apt. Fathnur Sani, M.Farm (dosen Prodi Farmasi FKIK UNJA) dan Hasnaul Maritsa, S.Si., M.Sc. (dosen Prodi Biologi FST UNJA). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yaitu Seprina, Milda Rahayu, Luthfi Kamil, Anggun, dan Sakina Amalia.

Sebanyak 42 peserta yang merupakan anggota PKK dan Bank Sampah Dayung Habibah mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Keterlibatan aktif peserta terlihat sejak awal hingga akhir kegiatan, mulai dari bertanya, mencatat, hingga mencoba praktik secara mandiri.

Baca Juga  Apoteker Bersinergi Mewujudkan Kesehatan Global: Gema Cermat Menjangkau Pelosok Negeri

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Amirul Mukminin, M.Sc.Ed., Ph.D., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap sinergi tim dosen dan masyarakat yang telah memperlihatkan bentuk nyata kolaborasi ilmu dan aksi lapangan.

“Kita tidak hanya mengedukasi, tapi juga membangun kemandirian lingkungan dan ekonomi masyarakat. UNJA berkomitmen menjadikan Desa Legok sebagai Desa Laboratorium Terpadu, tempat pengembangan ilmu dan praktik nyata dari semua fakultas,” tutur Prof. Amirul disambut tepuk tangan peserta.

Produk Turunan Eco Enzyme yang Praktis dan Bermanfaat

Materi utama pelatihan disampaikan oleh apt. Fathnur Sani, M.Farm., yang memaparkan bahwa eco enzyme tidak hanya bermanfaat sebagai cairan pembersih, namun juga bisa dikembangkan menjadi beragam produk rumah tangga dan kesehatan.

Tim bersama mitra dan mahasiswa
Tim bersama mitra dan mahasiswa

“Eco enzyme ini bisa kita manfaatkan menjadi beberapa produk yang sederhana tapi sangat berguna,” ujarnya membuka sesi.

Baca Juga  Kolaborasi Interprofesional : Workshop Peta Reseptif Malaria Gandeng Dinas Kesehatan Batanghari dalam Perang Melawan Malaria

Fathnur menjelaskan bahwa salah satu bentuk pemanfaatan paling dasar adalah sebagai pembersih lantai alami.

“Karena bersifat asam dan mengandung enzim, cairan ini mampu melarutkan lemak dan kotoran secara efektif, serta aman digunakan di rumah—terutama bila ada anak kecil atau hewan peliharaan,” jelasnya.

Selanjutnya, ia memaparkan penggunaan eco enzyme sebagai pupuk cair organik, yang dapat membantu menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Tak kalah penting, Fathnur juga menekankan manfaat ampas hasil fermentasi eco enzyme, yang kerap dianggap limbah, padahal justru menyimpan potensi tinggi.

“Ampasnya jangan dibuang. Itu bisa menjadi starter kompos yang kaya mikroba dan membantu mempercepat proses penguraian bahan organik,” katanya.

Menariknya, ampas tersebut juga bisa diolah menjadi bantalan kompres herbal kesehatan.

“Campurkan ampas kering dengan jahe bubuk dan daun mint, lalu masukkan ke dalam kantong kain. Setelah dipanaskan, bantalan ini bisa digunakan untuk meredakan nyeri otot dan sendi secara alami,” terang apt. Fathnur.

Baca Juga  Apoteker Sebagai Gutawa: Guru Tamu Istimewa di SDN Kompleks IKIP Makassar

Menuju Masyarakat yang Mandiri dan Ramah Lingkungan

Ketua tim, apt. Yuliawati, M.Farm., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis rumah tangga.

Foto bersama dengan peserta pengabdian
Foto bersama dengan peserta pengabdian masyarakat

“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat: bahwa limbah bukan beban, melainkan sumber daya yang bisa diolah dan dimanfaatkan. Eco enzyme adalah contoh nyata bahwa solusi itu bisa dimulai dari dapur sendiri,” tuturnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi praktik pembuatan pembersih lantai dan pupuk cair, serta diskusi terbuka yang diwarnai dengan semangat dan ide-ide segar dari para peserta, termasuk usulan pelatihan lanjutan untuk desain label produk.

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan, Desa Legok kini bersiap menjadi model desa binaan UNJA—di mana setiap tetes eco enzyme bukan hanya produk fermentasi, tetapi juga simbol perubahan menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90