Site icon IAI NEWS

Farmakovigilans: Sistem Deteksi Reaksi Obat yang Menyelamatkan Nyawa

TAHUKAH Anda? Tidak semua efek samping obat dapat terdeteksi dalam tahap uji klinis sebelum obat diedarkan ke masyarakat. Justru, sebagian besar reaksi merugikan baru muncul setelah obat digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.

Tragedi Obat Global yang Mengubah Dunia

Sejarah mencatat sejumlah tragedi besar akibat efek samping obat yang tak terduga. Inilah beberapa contohnya:

Lalu, Apa Solusinya?

Berdasarkan pelajaran dari berbagai tragedi tersebut, dunia mulai menerapkan sistem Farmakovigilans—suatu mekanisme penting yang memungkinkan pengawasan keamanan obat setelah beredar di pasaran. Tujuannya adalah mendeteksi secara dini efek samping yang tidak diinginkan, agar dapat ditangani secara cepat, akurat, dan aman.

Bagaimana Cara Kerja Farmakovigilans?

Farmakovigilans merupakan proses yang melibatkan berbagai tahapan penting, antara lain:

  1. Pengumpulan Data:
    Efek samping obat dikumpulkan dari laporan tenaga kesehatan, pasien, masyarakat umum, maupun produsen farmasi.
  2. Deteksi Sinyal:
    Analisis data untuk mendeteksi sinyal potensi bahaya atau efek samping yang belum diketahui sebelumnya.
  3. Penilaian Risiko:
    Menilai tingkat keparahan dan risiko dari efek samping tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya.
  4. Tindakan Pengaturan:
    Bila risiko signifikan teridentifikasi, otoritas berwenang seperti BPOM dapat memberikan peringatan, membatasi distribusi, bahkan menarik produk dari pasaran.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Efek Samping Obat?

Jika Anda atau keluarga mengalami efek samping obat yang parah atau mencurigakan, segera hubungi dokter atau apoteker. Informasi dari Anda bisa menjadi bagian dari laporan farmakovigilans dan membantu melindungi pasien lainnya.

Bagaimana Cara Melaporkannya?

Tenaga kesehatan dapat melaporkan melalui:

Masyarakat umum juga dapat melaporkan melalui:

Setiap laporan akan dievaluasi secara menyeluruh dan dijadikan dasar untuk menentukan apakah obat perlu ditarik, dibatasi, atau diberi label peringatan.

Farmakovigilans adalah Tanggung Jawab Bersama

Ingat, keamanan obat tidak berakhir saat izin edar dikeluarkan. Ia membutuhkan pengawasan berkelanjutan dan partisipasi aktif dari tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat umum.

Berikan kontribusi Anda dalam menciptakan sistem pengobatan yang lebih aman. Laporkan efek samping obat—karena satu laporan Anda bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Exit mobile version