Makassar, IAI News – Dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Makassar, FAPA-CP Indonesia resmi membuka pendaftaran Fellowship Batch 2 – 2026. Program ini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi apoteker, sejalan dengan kebutuhan pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesional di bidang praktik kefarmasian.
Presiden FAPA-CP Indonesia, apt. Franciscus C. Kristianto, M.Farm-Klin., menjelaskan bahwa program fellowship hadir sebagai jawaban atas kebutuhan apoteker di Indonesia untuk terus berkembang. “Program fellowship ini sangat bisa menjawab kebutuhan apoteker untuk advance. Program ini memang disiapkan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi apoteker di tempat praktik,” ungkapnya.
Meski begitu, beliau menegaskan bahwa fellowship bukanlah satu-satunya jalan untuk mengembangkan diri. “Ini hanya salah satu sarana bagi apoteker di Indonesia, khususnya anggota IAI, untuk meng-advance-kan diri,” tambahnya.
Program Fellowship FAPA-CP sendiri memiliki tujuan utama, antara lain:
- Harmonisasi keahlian profesional secara internasional.
- Mengembangkan kompetensi ilmiah dan profesional.
- Meningkatkan kualitas praktik kefarmasian.
- Memfasilitasi pertukaran ilmiah dan profesional di bidang kefarmasian.
- Mendorong kolaborasi apoteker antarnegara.
Persyaratan utama bagi peserta di antaranya adalah pengalaman praktik minimal 10 tahun di bidangnya, menyelesaikan kursus daring Introduction to Digital Health Specialization di Coursera, serta menyusun Executive Summary dari pencapaian profesional. Seleksi dilakukan melalui ujian esai dan wawancara dengan penguji FAPA-CP.
Jadwal pelaksanaan Fellowship Batch 2 – 2026:
- Batas pendaftaran: 25 Desember 2025
- Pembelajaran daring: Januari – Juni 2026
- Ujian esai: Juli 2026
- Wawancara: Agustus 2026
- Pengumuman hasil: 31 Agustus 2026
- Pelantikan: 3–7 November 2026
Program ini diharapkan menjadi wadah efektif bagi apoteker untuk meningkatkan kompetensi, memperkuat kolaborasi, serta berkontribusi nyata terhadap kemajuan profesi dan sistem kesehatan nasional di era globalisasi.