SAMARINDA, IAI News – Sebanyak 84 tenaga kefarmasian, terdiri dari 1 Tenaga Vokasi Farmasi dan 83 Profesi Apoteker Angkatan XIX (2025), resmi dilantik dalam Pengambilan Sumpah pada Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Prosesi digelar di Gedung Prof. Masjaya, Kamis, 17 April 2025).
Pembacaan Sumpah/Janji Vokasi Farmasi dipimpin oleh Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kaltim H.M Faisal, S.Sos., M.Si. dan Apoteker baru dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Dr. apt. Hadi Kuncoro, M.Farm. Selanjutnya dilakukan penandatanganan dan penyerahan surat sumpah apoteker dan sertifikat profesi apoteker.
Dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman menekankan pentingnya peningkatan kompetensi apoteker untuk menghadapi tantangan di era digitalisasi 5.0.

Apt. Hadi Kuncoro menyatakan bahwa perkembangan teknologi menuntut para apoteker untuk terus mengembangkan keahlian agar tetap kompetitif di dunia kesehatan yang semakin modern.
Selain itu, Dr. apt. Hadi Kuncoro juga mengingatkan agar para apoteker menjaga integritas profesi dengan menjalankan praktik kefarmasian secara bertanggung jawab.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain harus terus diperkuat guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, apt Hadi Kuncoro secara khusus menyampaikan pesan kepada para apoteker baru yang baru saja dilantik.
“Bapak/Ibu yang telah mengucap sumpah hari ini harus mengasah kemampuan kepemimpinan dan manajemen. Dengan demikian, peran apoteker tidak hanya terbatas pada pengobatan, tetapi juga mendorong masyarakat hidup sehat dan mandiri,” pesan Hadi Kuncoro.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman itu mendorong para apoteker untuk aktif dalam upaya promotif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat.
“Edukasi kesehatan menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Apoteker harus menjadi agen perubahan yang mendorong gaya hidup sehat melalui pengetahuan yang dimiliki,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si, menegaskan bahwa profesi apoteker memiliki tanggung jawab besar karena berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa.
Oleh karena itu, selain keterampilan teknis, kehati-hatian dalam menjalankan praktik kefarmasian mutlak diperlukan.

Prof Lambang Subagiyo juga menekankan bahwa seorang apoteker harus memiliki komitmen untuk terus belajar sepanjang karirnya sebagai ciri dari pemegang gelar profesi.
Lebih lanjut, Prof. Lambang Subagiyo menyatakan bahwa kesuksesan seorang apoteker tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga penguatan soft skill.
Menurutnya, keterampilan seperti adaptasi, kepemimpinan, keberlanjutan, serta kemampuan berkolaborasi dengan kemajuan teknologi menjadi kunci dalam menghadapi dinamika dunia kesehatan saat ini.
“Para apoteker baru harus terus meng-update pengetahuannya seiring pesatnya perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Dengan begitu, mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” pesannya.
Di akhir sambutan, Prof. Lambang Subagiyo mengucapkan selamat bertugas dan berharap para apoteker dapat berkontribusi maksimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Selamat mengabdi, semoga dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri,” tutup Prof. Lambang Subagiyo.***