Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Dr apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm, Dulu Hanya Bisa Menatap dari Jauh, Kini Perempuan Kota Kecil Ini Raih Gelar Doktor dari Kampus Impiannya

banner 120x600
banner 468x60

BANDUNG, IAINews — Siapa sangka, dari seorang gadis sederhana yang hanya bisa memandangi kampus impiannya dari kejauhan, kini ia berdiri sebagai seorang doktor di Universitas Padjajaran, tempat yang dulu hanya hadir dalam mimpi.

Inilah kisah penuh inspirasi dari Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm, perempuan asal kota kecil di Sumatera, yang berhasil menaklukkan tantangan hidup dan membuktikan bahwa mimpi—jika diperjuangkan dengan tekad, doa, dan kerja keras—tidak akan pernah sia-sia.

Iklan ×

“Saya lahir dari keluarga yang sederhana. Orang tua saya tidak berpendidikan tinggi, tetapi mereka mengajarkan saya bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengubah nasib,” ujar apt. Uce Lestari dalam pidato promosi doktornya di Universitas Padjadjaran, Bandung, yang dipenuhi haru dan apresiasi.

Kendati hidup dalam kesederhaan, di setiap sujud malamnya, Uce Lestari terus menitipkan impiannya kepada Sang Pemilik Takdir.

“Saya yakin, mimpi yang dijaga dengan sabar dan doa tidak akan pernah sia-sia,” katanya.

Keyakinannya terbukti. Hari itu, ia tidak hanya menyandang gelar doktor, tetapi juga berdiri sebagai simbol bahwa ketekunan dan keyakinan bisa menembus batas geografis dan ekonomi.

Baca Juga  Kesehatan Mental Remaja, Pentingnya Deteksi dan Penanganan Sejak Dini

Uce Lestari yang merupakan dosen Program Studi Farmasi Universitas Jambi mengangkat tema disertasi yang sangat relevan dan orisinal: “Aktivitas Anti-Aging Nano Ekstrak dan Nano Fraksi Aktif Daun Surian (Toona sinensis) serta Aplikasinya dalam Sediaan Hidrogel”.

Penelitian ini menjadi pionir dalam pemanfaatan tanaman lokal Indonesia untuk pengembangan produk anti-penuaan berbasis teknologi nano, yang hasilnya telah dituangkan dalam lima publikasi ilmiah terindeks Scopus dan Web of Science yang berimpact factor

Prestasi akademiknya tak lepas dari dukungan banyak pihak. Dalam pidatonya, Uce Lestari menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada tim promotor yang telah membimbingnya: Prof. Muhaimin, Prof. Anis Yohana, dan Prof. Wawan Sujarwo dari BRIN.

Ia juga mengapresiasi Rektor Universitas Jambi, Prof. Sutrisno, yang telah berjasa besar dalam perjalanan karier akademiknya sejak tahun 2015.

Baca Juga  Jadipraktisi.com, Apoteker Muda Sukses Ciptakan Startup Edutech

Uce Lestari juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman dosen Universitas Jambi yang telah memberikan dukungan tiada henti.

Uce Lestari mengaku bahwa perjalanannya bukan hanya tentang data dan laboratorium, tapi juga tentang air mata, kesendirian malam, dan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah tidur.

“Saya percaya, di balik setiap halaman disertasi, ada campur tangan Tuhan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak lupa, ia mempersembahkan pencapaiannya untuk Amak dan Abak tercinta.

“Doa mereka adalah tiang kekuatan saya. Jika saya berdiri di sini hari ini, itu karena Allah mengabulkan doa mereka yang tak pernah lelah,” ucap Uce Lestari, menyeka air mata.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada suami yang setia mendampingi dan memberi semangat, serta anak tercinta, Kenzie Valiant Abadi, yang menjadi alasan utama untuk terus melangkah.

“Semoga Allah menjadikanmu anak yang saleh dan pewaris ilmu yang bermanfaat,” harap Uce Lestari.

Kepada sang adik, Ir. Riki Saputra, Uce Lestari menyampaikan pesan emosional, “Hari ini uni berdiri di sini bukan hanya untuk uni sendiri, tapi juga untuk Riki. Mari kita buktikan bahwa latar belakang sederhana tidak membatasi langkah kita”.

Baca Juga  Resmi! Program Studi Profesi Apoteker UNJA Hadir untuk Wujudkan Apoteker Profesional!

Seminar Uce Lestari juga dimeriahkan oleh kehadiran para dosen, sahabat riset, dan rekan seperjuangan.

“Kalian adalah bagian dari cerita ini. Kata-kata tidak cukup untuk membalas kebaikan kalian,” ujarnya penuh haru.

Sebagai penutup, Uce menegaskan bahwa baginya ilmu adalah cahaya. “Ilmu tidak boleh berhenti di ijazah. Ia harus tumbuh jadi manfaat, mengalir jadi kebaikan, dan menjadi bukti bahwa ilmu dan iman bisa berjalan beriringan,” tuturnya.

Kini, nama Dr. Uce Lestari tak hanya tertulis di atas ijazah, tapi juga terpatri dalam hati mereka yang percaya bahwa asal-usul bukanlah batas bagi mimpi. Bahwa kerja keras, doa, dan keyakinan adalah kombinasi yang tidak pernah gagal untuk membawa seseorang sampai ke tempat tertingginya.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90