Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Dr Apt. Syamsu Nur, S.Farm, M.Sc dari Univeral Raih Presentasi Oral Terbaik Pada PIT IAI 2025

Dr. apt. Syamsu Nur, S.Farm, M.Sc saat memaparkan hasil penelitiannya pada PIT IAI 2025 di Makassar.
banner 120x600
banner 468x60

MAKASSAR, IAINews – Dr apt. Syamsu Nur, S.Farm, Ms.c, dosen Universitas Almarisah Madani (Univeral) berhasil mengantongi predikat Presentasi Oral Terbaik pada gelaran Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) IAI 2025 lalu.

Salah satu tujuan PIT IAI 2025 yang diselenggarakan pada 28 – 30 Agustus di kota Makassar,  tersebut adalah memberikan kesempatan kepada para akademisi dan praktisi apoteker untuk menunjukkan eksistensinya sebagai pemateri, presenter oral dan presenter poster ilmiah.

Iklan ×
Pemaparan hasil penelitian dosen Universitas Almarisah Madani (Univeral), Dr apt. Syamsu Nur, S.Farm, M.Sc dipandu moderator Prof apt. Aktsar Roskian Ahmad, Ph.D

Salah satu institusi pendidikan yang ikut berkonstribusi sebagai peserta PIT IAI 2025 yang membawakan presentasi oral adalah dosen Universitas Almarisah Madani (UNIVERAL) yakni Dr. apt. Syamsu Nur.,S.Farm.,M.Sc.

Presentasi oral dibawakan pada hari Jumat, 29  Agustus 2025 bertema ”Farmakognosi, Fitokimia, Fitofarmasi, Produk Bahan Alam/Herbal (OH)” yang dimoderatori oleh Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad.,Ph.D.

Pada kesempatan itu, Dr apt. Syamsu Nur membawakan materi berjudul ”α-amyrin Glikosida, Senyawa Potensial dari Ekstrak Etil Asetat Akar Molineria latifolia Asal Sulawesi Selatan sebagai Kandidat Bahan Aktif Antiaging Kulit’’.

Presentasi oral tersebut, kemudian menuai prestasi sebagai Presentasi Oral Terbaik yang diumumkan, saat penutupan Rakernas dan PIT IAI 2025 pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Pengumuman pemenang lomba best poster, best oral presentation dan sport games disampaikan Dr. apt. Rudi Hendra Sy. M.Sc dan apt Abd. Rahmat Muzakkir, S.Si selaku Ketua dan Wakil Ketua Bidang Ilmiah PIT IAI 2025.

Baca Juga  Himafar UMKT Resmi Gelar Pharmafest 2025, Ajak Mahasiswa Tingkatkan Profesionalisme di Bidang Farmasi

Sertifikat penghargaan sebagai pemenang presenter oral terbaik langsung diberikan oleh Ketua Dewan Pakar Ikatan Apoteker Indonesia Prof. Dr. apt. Elly Wahyudin., DEA.

Ditemui usai menerima penghargaan, apt. Syamsu Nur menceritakan beberapa point penting dari penelitian yang dibawakan sehingga memperoleh presenter terbaik tahun ini.

Penyerahan sertifikat pemenang Presentasi Oral Terbaik kepada Dr apt. Syamsu Nur, S.Farm, MS.c.

Molineria latifolia merupakan salah satu jenis tanaman dari family Hipoxidaceae yang tersebar banyak di berbagai negara termasuk Indonesia salah satunya di Sulawesi Selatan.

Tanaman ini dilaporkan secara ilmiah memiliki aktivitas farmakologi sebagai antiaging kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kandungan kimia dari tanaman M. latifolia sebagai kandidat bahan aktif antiaging.

Metode penelitian dilakukan dengan mengekstraksi  serbuk kering akar M. latifolia secara maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 70%. Ekstrak kering selanjutnya dilakukan evaluasi aktivitas sebagai antiaging.

Ekstrak aktif selanjutnya di lakukan pemisahan senyawa secara kromatografi dan dikarakterisasi secara spektroskopi. Senyawa terkarakterisasi selanjutnya dievaluasi aktivitasnya secara in siliko dan dikonfirmasi secara in vitro.

Hasil yang diperoleh yakni evaluasi aktivitas antiaging dari masing-masing ekstrak menunjukkan bahwa esktrak etil asetat memiliki aktivitas penghambatan yang sedang pada tyrosinase dan sangat kuat pada elastase.

Baca Juga  Webinar Nasional Farmasi 5.0, STIFARM Padang Siap Cetak Farmasis Tangguh di Era AI dan Telemedicine

Hasil pemisahan dan karakterisasi dari senyawa teridentifikasi tiga senyawa diantaranya  β-sitosterol, asam-2-hidroksi-pentakosanoik dan α-amyrin glikosida berturut-turut merupakan golongan steroid, asam lemak dan triterpenoid tipe ursan.

Hasil evaluasi bioaktivitas secara in siliko menunjukkan bahwa senyawa beta-sitosterol (1) dan α-amyrin glikosida (3) memberikan interaksi yang kuat terhadap protein target dengan energi bebas ikatan berturut-turut sebesar -7,87 dan -9,34 kcal/mol untuk tyrosinase dan -8.12 dan -8.36 kcal/mol untuk elastase.

Evaluasi in vitro menunjukkan bahwa α-amyrin glikosida (3) memiliki efek penghambatan terhadap tyrosinase (53,38 µg/mL) dengan kategori kuat dan elastase (125,73 µg/mL) kategori sedang.

Sehingga disimpulkan dalam studi ini telah memberikan informasi secara ilmiah bahwa ekstrak etil asetat bagian akar M. latifolia berpotensi digunakan sebagai kandidat anti-aging pada kulit.

Selain menerangkan secara detail ketika diwawancarai tentang penelitiaanya. apt. Syamsu Nur menjelaskan bahwa penelitian ini adalah penelitian kerjasama.

“Penelitian ini merupakan salah satu penelitian bentuk kerjasama antara Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Almarisah Madani dengan Prof. Dr. apt. Berna Elya .,M.Si dari Fakuktas Farmasi Universitas Indonesia serta BRIN Republik Indonesia,” ungkap apt. Syamsu Nur.

Dr. apt. Syamsu Nur, S.Farm, M.Sc saat memaparkan hasil penelitiannya pada PIT IAI 2025 di Makassar.

“Kebetulan penelitian ini keberlanjutan dari penelitian tahun 2024 yang juga sempat mendapatkan best poster yang di adakan oleh PIT IAI di lombok. Tahun ini kembali lagi mendapatkan anugrah atas kelanjutan penelitian kami yang mengeksplorasi tanaman Curculigo latifolia asal Sulawesi Selatan,” tutur apt Syamsu Nur.

Baca Juga  Peran Apoteker Sebagai First Contact Pemberian Konseling Pengguna Awal Kontrasepsi

“Kami melakukan ekolorasi untuk menelusuri kandidat metabolit sekunder dari ekstrak tanaman tersebut untuk dijadikan sebagai biomarker dalam menghasilkan bahan baku antiaging kulit. Selama penelusuran kami sudah ada 5 senyawa potensial yang berhasil teridentifikasi dan salah satunya adalah alfa amyrin glikosida yang merupakan turunan senyawa triterpenoid,” lanjut apt Syamsu Nur.

Tak hanya itu banyak harapan yang dikemukakan oleh best oral presenter ini.

“Semoga pengembangan kami ini memberikan insight kepada seluruh peneliti, dosen dan mahasiswa untuk dapat mengembangkan tanaman asli sulawesi selatan.  Saat ini kami telah mendesain suatu formula berbasis tranfersom ekstrak akar Curculigo latifolias sebagai kosmetik antiaging dan dalam masa proses pengujian efektivitas dan kemanan produk sesuai dengan syarat notifikasi oleh BPOM RI,” harap apt. Syamsu Nur kemudian

“Saya mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak diantaranya Institusi tercinta Universitas Almarisah Madani, Fakuktas Farmasi Universitas Indonesia, BRIN Republik Indonesia dan Penyelenggara Kegiatan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dan Panitia PIT IAI Tahun 2025 di Makassar,” tutup apt. Syamsu Nur.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90