Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Dimana Harus Membeli Obat? Panduan Aman untuk Swamedikasi

banner 120x600
banner 468x60

KETIKA tubuh terasa tidak sehat, muncul pertanyaan sederhana namun penting: Haruskah saya langsung membeli obat? Atau sebaiknya ke puskesmas atau praktik dokter?

Pada dasarnya, saat sakit, kita dianjurkan segera mencari pertolongan medis. Pilihannya bisa datang langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik, atau praktik dokter.

Iklan ×

Namun, untuk keluhan ringan, kita juga bisa melakukan swamedikasi atau pengobatan mandiri tanpa harus bertemu dokter terlebih dahulu.

Apa Itu Swamedikasi?

Swamedikasi adalah upaya pengobatan mandiri yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi keluhan ringan dengan menggunakan obat-obatan tertentu.

Meski dilakukan secara mandiri, tetap disarankan untuk meminta bantuan atau saran dari tenaga kefarmasian, baik itu tenaga vokasi farmasi (TVF) maupun apoteker, agar penggunaan obat lebih tepat dan aman.

Baca Juga  Personalized Nutrition, Strategi Modern Tangani Penyakit Kronis

Dimana Tempat Terbaik Membeli Obat?

Ada beberapa tempat yang dapat dikunjungi untuk membeli obat secara luring (offline) maupun daring (online):

1. Toko Obat

Toko obat hanya menjual obat golongan bebas dan bebas terbatas. Tempat ini ditangani langsung oleh tenaga vokasi farmasi. Jika Anda ingin membeli obat tanpa resep untuk gejala ringan, TVF akan membantu memberikan saran terkait obat yang sesuai.

2. Apotek

Apotek adalah tempat yang menjual obat dengan berbagai golongan, termasuk obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Namun, ada juga golongan Obat Wajib Apotek (OWA), yaitu obat keras tertentu yang dapat diberikan oleh apoteker tanpa resep dokter, dengan mempertimbangkan keluhan pasien.

Baca Juga  Tatalaksana Merawat Luka Mandiri di Apotek: Kenali, Pahami, dan Obati dengan Tepat

Saat Anda mendatangi apotek, temuilah apoteker. Mereka tidak hanya menyerahkan obat, tetapi juga memberikan edukasi, saran, dan pemantauan agar penggunaan obat sesuai dan aman.

3. Membeli Obat Secara Online

Di era digital, membeli obat secara daring (online) menjadi pilihan banyak orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan toko online terverifikasi dan menjual produk resmi.
  • Cek ulasan dan riwayat toko sebelum membeli.
  • Untuk obat keras, penjual biasanya akan meminta unggahan resep dokter. Ini adalah bagian dari regulasi pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Ingat, jangan tergiur dengan harga murah yang tidak wajar, karena bisa jadi obat tersebut palsu atau tidak layak konsumsi.

Baca Juga  Dari Segelas Kopi, Ada Kisah Kaldi Sang Gembala Yang Menginspirasi

Kapan Harus ke Dokter?

Jika setelah melakukan swamedikasi gejala tak kunjung membaik, atau kondisi justru memburuk, maka sebaiknya segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Penanganan dini dari tenaga medis profesional sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Membeli obat bisa dilakukan secara mandiri (swamedikasi), luring, maupun daring, asalkan dilakukan dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Selalu libatkan tenaga kefarmasian dalam prosesnya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan apoteker di apotek. Mereka siap membantu Anda dengan informasi dan solusi terbaik untuk pengobatan yang aman dan efektif.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90