Site icon IAI NEWS

Dampak Diksi Positif Pada Kesembuhan

DIKSI POSITIF memberikan dampak pada kesembuhan, walaupun tidak bisa menggantikan pengobatan.

Namun, dengan diksi positif akan menguatkan proses penyembuhan dengan cara memperbaiki kondisi psikologis, meningkatkan motivasi, dan membangun keyakinan diri pada kesembuhan. Ada beberapa dampak diksi positif pada kesembuhan antara lain:

Pertama, pengaruh psikologis pada tubuh.  Diksi positif bisa membangun harapan dan semangat dalam diri pribadi misalnya, “Aku semakin sehat setiap hari”, “Tubuhku sedang bekerja untuk pulih”, dan berbagai contoh diksi positif lainnya.

Diksi positif ini membuat kondisi psikologis kita menjadi lebih tenang dan optimis serta terbukti secara ilmiah dapat memperkuat sistem imun dan mempercepat pemulihan.

Ketika kita sakit, psikologis inilah yang paling penting, agar kita tetap semangat dan mau bertahan menjalani pengobatan. Jika psikologis kita ‘jatuh’, maka kita pun akan semakin terpuruk bahkan terus menyesali tanpa adanya usaha menuju pada kesembuhan.

Kedua, efek placebo dan harapan. Diksi positif bersifat menenangkan dan membangun harapan akan mengaktifkan efek plasebo.

Efek plasebo adalah perbaikan kondisi kesehatan dengan adanya keyakinan kesembuhan. Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa pikiran bisa memengaruhi kondisi tubuh.

Pernah mendengar cerita penelitian dengan plasebo? Penelitian yang melibatkan dua kelompok yakni kelompok pertama diberikan zat aktif obat dan kelompok kedua diberikan plasebo yang tidak mengandung zat aktif obat.

Hasil dari penelitian, kedua kelompok tersebut memberikan efek yang sama yakni kesembuhan.

Ketiga, meningkatkan kepatuhan pengobatan. Pasien yang diberikan diksi positif berupa doa ataupun semangat akan cenderung lebih percaya dan patuh pada pengobatan yang diberikan. Dari diksi positif tersebut diri kita atau pasien merasa diperhatikan dan dimovitasi.

Kepatuhan pengobatan inilah yang menjadi kata kunci dalam proses kesembuhan. Semakin patuh seseorang pada pengobatan maka akan semakin mendekatkan dirinya pada kesembuhan. Sebaliknya, semakin tidak patuh pada pengobatan maka semakin jauh dari kesembuhan.

Keempat, mengurangi stres dan rasa sakit. Diksi positif membantu menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan rasa sakit. Pikiran dan hati menjadi lebih tenang sehingga proses pemulihan pun bisa berjalan dengan normal, tubuh menjadi lebih responsif terhadap proses penyembuhan.

Apabila pikiran stres, kacau dengan berbagai hal negatif menghampiri maka tubuh pun akan merespon dengan hal yang sama, berupa kekacauan dengan berbagai hal negatif. Ini yang menjadikan tubuh lambat merespon proses pengobatan yang ujungnya akan menghambat kesembuhan.

“Jangan pernah menyerah, karena di dalam dirimu terdapat kekuatan yang tak terkalahkan”

Terakhir, memperkuat ikatan dan dukungan sosial. Ucapan diksi positif dari orang-orang sekitar baik itu tenaga kesehatan, keluarga, dan sahabat akan menjadi dukungan emosional bagi diri yang sangat penting dalam proses pemulihan, terutama penyakit kronis atau mental. Pasien pun tidak merasa sendirian dalam menghadapi penyakit, dia merasa dibersamai dan akan lebih semangat menjalani pengobatan.

Ayo, kita gunakan dan rasakan dampak diksi positif pada kesembuhan!***

Exit mobile version