Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Berkat Inovasi Pelayanan Ramah Disabilitas, apt Ana Yupita Liza Dinobatkan Sebagai Nakes Teladan Provinsi DKI

teladan 1
apt Ana Yupita Liza, S.Farm dari RSUD Cempaka Putrih, pemenang Nakes Teladan II tingkat Propinsi DKI Jakarta
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Inovasi pelayanan ramah disabilitas yang digagas apt Ana Yupita Liza, S.Farm dari RSUD Cempaka Putih mengantarkannya sebagai Tenaga Kesehatan Teladan II tingkat provinsi DKI Jakarta.

Apt Ana Yupita menerima predikat tersebut bersama sejumlah tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dari berbagai bidang dan katagori.

Iklan ×

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menggelar acara penganugerahan untuk menghargai prestasi dan kontribusi tenaga medis serta tenaga kesehatan teladan dalam mendorong kualitas layanan kesehatan di wilayahnya.

Acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan motivasi serta prestasi sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Kriteria pemilihan penerima penghargaan meliputi pengabdian, prestasi kerja, inovasi, dan peran aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta.

teladan 2
Nakes teladan propinsi DKI Jakarta

Dewan juri terdiri dari perwakilan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dan organisasi profesi terkait.

Acara penganugerahan yang berlangsung pada 05 Juli 2024, dihadiri oleh 90 tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan dari berbagai profesi di Jakarta, termasuk dokter, dokter spesialis, perawat, bidan, apoteker, dan lainnya.

Mereka berasal  dari Puskesmas dan Rumah Sakit di seluruh Jakarta.

Pada puncak acara ini, dilakukan pengumuman penerima penghargaan untuk kategori-kategori terbaik dari Puskemas dan Rumah Sakit

Para penerima penghargaan ini  antara lain  Puskemas Terbaik I diberikan kepada apt. A. Fadhil Ahdyat AH., S.Si. dari Puskesmas Tanah Abang dengan inovasi Pengelolaan Obat di Rumah Tangga dengan Sistem KEBUN (Kelola Obat di Rumah Tangga).

Predikat Puskemas Terbaik II diberikan kepada apt. Syarifah Zainah, S.Farm. dari Puskesmas Tebet dengan inovasi Peningkatan Pelayanan Informasi Obat PrEP melalui Sistem Informasi Barcode Obat PrEP (SOBAT PrEP).

Baca Juga  SIMBIOTIK: Solusi Inovatif dalam Menghadapi Resistensi Antibiotik di Karanganyar!

Sementara untuk katagori rumah sakit. Rumah Sakit Terbaik I diberikan kepada apt. Juli Dwiandini Puspitasari, S.Far. dari RSUD Pasar Rebo degan inovasi Penerapan Sistem Informasi dan Edukasi Mengendalikan Gula Darah Pasien Terintegrasi (SIE-MANIS).

Penerima penghargaan Rumah Sakit Terbaik II diberikan kepada apt. Ana Yupita Liza, S.Farm. dari RSUD Cempaka Putih dengan inovasi Peningkatan Sarana dan Prasarana yang Aksesibilitas dan Ramah jadikan Mandiri Kelompok Rentan (Marka Jalan).

Sedangkan Rumah Sakit Terbaik III diberikan kepada apt. Rahmania Dewi K., S.Si. dari RSUD Kebayoran Lama dengan inovasi Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian ke Rumah Pasien dengan Aplikasi Sistem Reminder Obat “Si Remot”.

Inovasi pelayanan ramah disabilitas karya Apt. Ana Yupita Liza, S.Farm., salah satu dari lima penerima penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan II, berhasil mencuri perhatian sebagai perwakilan dari tenaga kefarmasian.

teladan 3

Apt Ana Yupita memilih tema kesetaraan pelayanan kefarmasian bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, karena dedikasinya terhadap penyandang disabilitas.

‘’Berdasarkan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas PBB tahun 2006, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya, itu;ah alasan utama saya melakukan inovasi mengenai pelayanan ramah disabilitas ini,’’ ungkap apt Ana Yupita kepada IAINews disela acara penerimaan penghargaan.

‘’Tantangan utama bukan terletak pada disabilitas itu sendiri, melainkan pada lingkungan yang kurang aksesibel. Saya memahami betul hal ini dan berkomitmen untuk menciptakan solusi nyata,’’ ungkap apt Ana Yupita.

Beberapa inovasi brilian yang diinisiasi oleh Ana berkaitan dengan pelayanan ramah disabilitas ini meliputi pembuatan sarana dan prasarana.

Baca Juga  Tips Ampuh Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Secara Alami

Mulai dari ruang serah terima obat yang ramah pengguna kursi roda, penyediaan kursi prioritas, hingga mesin antrean digital yang memudahkan penyandang disabilitas rungu mendapatkan informasi terkait obat.

teladan 4

Tidak hanya itu, pelayanan ramah disabilitas inovasi apt Ana Yupita juga berupa etiket bergambar untuk membantu pasien memahami waktu penggunaan obat dan penandaan khusus bagi disabilitas netra agar mereka dapat menggunakan obat secara mandiri.

Komitmen apt Ana Yupita dalam meningkatkan akses pelayanan ramah disabilitas untuk kefarmasian juga diwujudkan melalui pelatihan bahasa isyarat dan etika bagi seluruh petugas rumah sakit.

Pelatihan ini memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan yang layak dan inklusif.

Tidak berhenti di situ, Ana juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dalam mengembangkan inovasi-inovasinya.

‘’Tujuannya adalah agar mutu pelayanan kefarmasian dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,’’ jelas apt Ana Yupita.

“Dengan harapan besar, saya bermimpi agar inovasi-inovasi ini dapat diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan, memastikan pelayanan kesehatan yang inklusif dan paripurna,’’ ungkap apt Ana Yupita.

‘’Saya berharap inovasi dan dedikasi ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, menjadikan pelayanan kefarmasian semakin inklusif dan ramah bagi semua kalangan,’’ ujar apt  Ana Yupita Liza.

‘’Kami merasa sangat bangga atas terpilihnya apt. Ana Yupita Liza, S.Farm. sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik II,’’ ungkap apt Zaki, Ketua PC IAI Jakarta Pusat.

‘’Dedikasinya dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian yang inklusif bagi penyandang disabilitas adalah bukti nyata dari komitmen dan empatinya terhadap kelompok rentan. Salut!,’’ tambah apr Zaki.

Baca Juga  Hari Farmasi Sedunia: Bukan Sekadar Seremonial Semata

‘’Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Rumah Sakit saja, tetapi juga bagi PC IAI Jakarta Pusat. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,’’ tutur apt. Zaki.

Di kesempatan yang sama, apt M Yamin, Ketua PD IAI DKI Jakarta juga menyampaikan saya bangganya.

‘’Saya merasa sangat bersyukur dan bahagia atas prestasi yang diraih oleh Ana Yupita Liza sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik II,’’ kata apt M Yamin.

‘’Saya sangat mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh apt Ana Yupita, terutama pelatihan bahasa isyarat untuk menciptakan lingkungan pelayanan kesehatan yang inklusif. Benar-benar mewujudkan upaya pelayanan ramah disabilitas. Semoga prestasi ini terus menginspirasi dan memotivasi kita semua,’’ ujar apt. M. Yamin saat menghadiri acara tersebut.

Saat memberikan sambutan pada upacara pemberian penghargaan, Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan harapannya.

‘’Harapan kami dengan diadakannya acara ini, seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat terus meningkatkan motivasi serta kinerja sumber daya manusia di bidang kesehatan,’’ kata Ani Ruspitawari.

‘’Dengan begitu tenaga medis dan tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta,’’ lanjut Ani Ruspitawati.

‘’Penghargaan ini adalah bukti komitmen kami dalam memberikan apresiasi yang layak kepada mereka, serta mendorong inovasi dalam pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Jakarta,” tambah Ani Ruspitawati.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90