CERITA ini terjadi pada zaman Imam Malik. Dikisahkan pada mejelis Imam Malik ada seorang murid bernama Yahya bin Yahya Al-Laisi.
Suatu ketika sang Imam memberikan pelajaran pada murid-muridnya kemudian ada seekor gajah yang lewat saat pelajaran masih berlangsung.
×
Murid-murid Imam Malik berhamburan keluar untuk segera melihat gajah tersebut. Namun, seorang murid tetap tinggal di dalam kelas.
“Kenapa kamu tidak ikut dengan kawan-kawan yang lain untuk melihat gajah”, tanya Imam Malik.
Dengan sopan sang murid menjawab, “Aku datang ke sini untuk menuntut ilmu, bukan untuk melihat gajah”. Itulah jawaban Yahya bin Yahya Al-Laisi.
Dia memberikan perhatian kepada hal yang memang menjadi perhatiannya sejak awal yakni menuntut ilmu. Singkatnya, dia fokus untuk belajar mendalami ilmu.
Seseorang yang memberikan perhatian kepada sesuatu hal, maka dia akan fokus pada sesuatu hal tersebut. Begitu pula jika kita memberikan perhatian kepada kesembuhan, maka kita pun akan fokus pada kesembuhan.
Dia akan menghiraukan hal-hal yang lain kecuali kesembuhan yang dia harap-harapkan. Layaknya kisah murid Imam Malik tersebut. Saat semua murid beramai-ramai melihat gajah, dia tetap fokus menuntut ilmu tanpa memedulikan gangguan lain.
Perhatian adalah salah satu hal yang paling berharga yang kita miliki. Pertama-tama kita harus melindunginya, kemudian kita mesti mengarahkannya ke arah yang benar.
Ketika kita menaruh perhatian pada hal-hal yang sangat kita pedulikan. Namun, terkadang yang sungguh-sungguh kita pedulikan tersebut tersembunyi dari diri kita, salah satunya ialah kesembuhan.
Sediakan waktu yang rutin untuk menaruh perhatian pada hal-hal yang merebut perhatian yakni kesembuhan.
Mary Oliver bertutur, “Memberi perhatian adalah kerja kita yang wajar dan tiada akhir”.
Disaat kita memberikan perhatian pada kesembuhan, maka perhatian itu akan membantu kita menuju pada kesembuhan.
Kita akan lebih fokus pada pengobatan dengan rutin meminum obat dan mengikuti berbagai saran dari dokter atau apoteker untuk mengubah pola hidup demi mencapai kesembuhan. Perintah yang disarankan segara dilaksanakan, begitu juga dengan larangan, segera ditinggalkan.
Memberikan perhatian pada kesembuhan, berarti kita memberikan perhatian kepada diri kita sendiri untuk bisa mencapai kesembuhan.
Memberikan perhatian pada kesembuhan merupakan tanda kita fokus pada kesembuhan. Kita berfokus pada solusi pengobatan bukan pada masalah penyakit yang sedang didera.
“Kepada siapa pun yang berusaha menentukan apa yang akan dilakukan dalam hidup mereka. Beri perhatian pada hal yang kamu perhatikan. Cukuplah itu sebagai seluruh informasi yang kamu perlukan” (Amy Srouse Roselthal)***
