Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Ayo Rutin Donor Darah ! Rasakan Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

banner 120x600
banner 468x60

“Give blood, give hope – together we save lives” Donor darah lah, berikan harapan – bersama kita selamatkan nyawa.

KALIMAT di atas adalah tema Hari Donor Darah Sedunia untuk tahun 2025. Sebuah pesan akan peran penting solidaritas dalam menyelamatkan nyawa melalui aksi donor darah.

Iklan ×

Harapannya, tidak  sekedar menjadi kegiatan seremonial belaka, tetapi menjadi gerakan global untuk memperkuat budaya donor darah sukarela, memperluas jangkauan donor, dan membangun sistem transfusi yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan bagi semua.

Berbekal semangat solidaritas inilah, setiap tetes darah menjelma simbol harapan bagi mereka yang berjuang untuk hidup.

Sebagaimana diketahui, Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya.

Pertama kali ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2004, dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah dan ucapan terima kasih kepada para pendonor.

Pemilihan tanggal 14 Juni didasarkan pada hari lahir Karl Landsteiner, seorang ilmuwan yang menemukan golongan darah ABO, yang merupakan dasar transfusi darah modern.

Baca Juga  Dari Segelas Kopi, Ada Kisah Kaldi Sang Gembala Yang Menginspirasi

Secara umum, keberadaan peringatan Hari Donor Darah ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah secara sukarela.

Selain itu, juga mendorong agar lebih banyak lagi relawan pendonor darah guna memenuhi kebutuhan darah di masing-masing negara / wilayah.

Lalu bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Ternyata, Indonesia masih menghadapi kekurangan signifikan dalam pasokan darah.

Kementrian Kesehatan Indonesia  mengeluarkan data bahwa rata-rata kebutuhan darah nasional mencapai 6 juta kantong setiap tahun, atau setidaknya 15.000 an kantong darah per hari.

Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), suatu negara idealnya memiliki stok darah sebesar 2% dari total populasinya.

Namun hingga saat ini, jumlah stok darah di Indonesia masih jauh dari angka ideal tersebut. Merujuk data Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 2024, stok darah di Indonesia hanya mencapai sekitar 92.000 kantong.

Oleh karena itu, diperlukan upaya secara massif untuk terus mengkampanyekan serta memberi edukasi positif terkait pentingnya donor darah untuk kepentingan kemanusiaan, termasuk manfaatnya bagi pendonor itu sendiri.

Baca Juga  Proporsional Bermedia Sosial

Manfaat Donor Darah

Bagi pendonor, kegiatan donor darah tidak hanya sebagai tindakan amal dan aksi kemanusiaan. Donor darah secara rutin bisa dianggap sebagai bentuk general check up secara tidak langsung.

Pasalnya, sebelum mendonorkan darah, pendonor akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang mendalam untuk memastikan kondisi darahnya aman untuk transfusi.

Sebelum donor, pendonor akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan fisik seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, serta pemeriksaan darah lengkap untuk mengecek kadar hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Setelah itu, ada tes lanjutan untuk memastikan darah donor terbebas dari penyakit menular seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis. Artinya apa, seorang pendonor yang diterima donornya bisa dikatakan aman dan bebas dari penyakit tersebut.

Setelah melakukan donor darah, diperlukan waktu jeda untuk donor darah berikutnya. Jangka waktu donor darah minimal adalah 3 bulan atau 12 minggu untuk pria, dan 4 bulan atau 16 minggu untuk wanita. Ini semata-mata untuk memberikan waktu bagi mekanisme tubuh untuk menggantikan sel darah merah yang hilang.

Baca Juga  Apoteker Hisfarma Gelar Bakti Sosial di Sanur, Bali: Wujud Nyata Pengabdian Profesi

Bagi seorang pendonor darah rutin, otomatis akan senantiasa memperhatikan kualitas kesehatannya. Hari-harinya akan diisi dengan kegiatan positif yang dapat menunjang kondisi fisik yang bugar, serta menjaga asupan gizi yang sehat dan berimbang. Agar apa ? Agar dia layak mendonorkan darahnya untuk jadwal donor berikutnya.

Selain itu, dari sisi medis, donor darah secara rutin memiliki manfaat penting bagi kesehatan. Disebutkan bahwa, rutin donor darah dapat membantu mengurangi kekentalan darah yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyumbatan arteri dan serangan jantung.

Donor darah juga dapat mengeluarkan kelebihan zat besi dalam darah. Dengan tetap menjaga kadar zat besi dalam darah secara stabil dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian lain menunjukkan bahwa donor darah rutin dapat memperbaiki mood, mengurangi stress, menurunkan risiko penyakit stroke, dan kanker, memperbaiki siklus darah dalam tubuh, meningkatkan produksi sel darah merah baru sehingga kesehatan secara keseluruhan meningkat pula.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90