SEMARANG, IAINews.id – Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi) Ikatan Apoteker Indonesia diselenggarakan di Hotel padma Semarang pada Rabu – Jumat, 8 – 10 Mei 2024 lalu.
PIT & MUKERNAS HISFARSI
Kegiatan ini diikuti oleh 2.300 apoteker rumah sakit dari seluruh Indonesia., dengan tema ‘Hospital Pharmacy Practice Tranfsormation Through Digitalization, Specialization and Interprofessional Collaboration’.
‘’Salah satu yang menjadi pokok bahasan dalam kegiatan kali ini adalah pentingnya digitalisasi dan spesialisasi layanan kesehatan bagi apoteker,’’ ungkap Ketua Panitia PIT dan Mukernas Hisfarsi 2024, apt Heru Dwi Purnomo usai pembukaan PIT.
Hal tersebut seiring dengan tantangan yang dihadapi Hisfarsi di era digital, dimana digitalisasi harus dilakukan.
Tak hanya digitalisasi, apoteker didorong untuk memiliki spesialisasi agar mereka lebih fokus dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat di rumah sakit.
Sementara itu saat membuka Mukernas, Ketua Umum PP IAI, apt Noffendri Roestam menyampaikan harapannya, Mukernas Hisfarsi akan menghasilkan terobosan-terobosan untuk mewujudkan Apoteker Spesialis yang sudah di rintis sejak periode kepengurusan yang lalu, baik melalui metoda University Based atau Hospital Based.
Noffendri Roestam juga mengatakan, saat ini rencana pembukaan program studi (prodi) apoteker spesialis di perguruan tinggi tinggal menunggu terbitnya nomenklatur dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoilogi.
‘’Tahapannya tinggal selangkah lagi, tinggal menunggu surat keputusan tentang nomenklatur apoteker spesialis nuklir,’’ ungkap Noffendri Roestam.
Dalam kesempatan itu, Noffendri Rostam mengatakan, Mukernas merupakan forum untuk mengevaluasi program kerya yang sudah berjalan selama 1 tahun dan rencana program kerja 1 tahun ke depan.
‘’Saya berharap program kerja tahun depan akan makin mengukuhkan peran Hisfarsi dalam mewujudkan rencana prodi Apoteker Spesialis tersebut,’’ tutur Noffendri Roestam.
Noffendri kemudian menyoroti keberadaan KIFI (Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia) yang merupakan badan otonom IAI sebagai perwujudan amanah UU No. 17/2023 tentang Kesehatan.
‘’IAI dan Hisfarsi siap mendukung penuh langkah-langkah KIFI untuk pengembangan jenjang karir apoteker,’’ tandasnya.
Saat ini IAI juga sedang berproses dalam pengembangan jenjang karir melalui sistem sertifikasi bekerja sama dengan FAPA CP Thailand.
Dalam bagian lain, Noffendri mengungkapkan harapannya, agar PIT tahun mendatang akan menjadi kobalorasi semua Himpunan Seminat dan Perhimpunan yang dimiliki IAI.
‘’Hal tersebut akan menjadi wujud kolaborasi antar apoteker dari berbagai setingan praktik kefarmasian dan aktivitas,’’ ungkap Noffendri Roestam.
Sementara itu, dalam kesempatan sebelumnya, Heru Dwi Purnomo menekankan pentingnya digitalisasi kesehatan karena merupakan salah satu isu dalam bidang kesehatan.
Tujuan digitalisasi adalah untuk memaksimalkan, menyederhanakan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan.
‘’Fokus Hisfarsi tahun ini adalah mempercepat program digitalisasi pelayanan,’’ ungkap Heru Dwi Purnomo.
‘’Selain itu juga mempercepat program spesialisasi layanan apoteker dan mengembangkan kolaborasi interprofesional antar tenaga kesehatan, khususnya dokter dan perawat,’’ lanjut Heru Dwi Purnomo.
Contoh digitalisasi pelayanan kesehatan yang telah diketahui umum adalah Platform SatuSehat yang diluncurkan oleh Kemenkes, sementara IAI sendiri telah memiliki aplikasi SIAp sejak tahun 2020 lalu.
Dalam pembukaan PIT dan Mukernas tersebut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Diyah Suminar yang mengungkapkan hal yang sama.
‘’Transformasi pelayanan kefarmasian dengan digitalisasi dan spesialisasi layanan apoteker menuntut kolaborasi interprofesional tenaga medis maupun tenaga kesehatan lainnya,’’ ungkap Yunita Diyah Suminar.
Selain kegiatan Mukernas yang merupakan forum evaluasi dan penyusunan program kerja, acara ini juga disisi dengan sejumlah slot ilmiah baik berupa seminar, workshop maupun presentasi hasil-hasil penelitian.
Acara juga diramaikan dengan pameran berupa stand dari berbagai stakeholder, serta berbagai lomba diantaranya adalah Hisfarsi’s Got Talent yang dimenangkan oleh Hisfarsi PD IAI Banten.
Dalam kesempatan itu, PP IAI membuka stand khusus sebagai bagian dari pelayanan pengurus kepada anggota yang membutuhkan berbagai informasi.
Kali ini booth PP IAI mendedikasikan untuk pelayanan seputar alur pelayanan SKP yang harus dimiliki oleh apoteker sesuai UU No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.***