Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apt Ferry Syahroni, Dorong Apoteker Muda Miliki Apotek Sendiri

apt FerrySyahroni S.Si 1
banner 120x600
banner 468x60

apt FerrySyahroni S.Si 1

TAK ingin sukses sendiri, apt Ferry Syahroni, S,Si gigih mengajak dan mendampingi apoteker muda untuk memiliki usaha apotek sendiri.

Iklan ×

Pak Ferry, begitu pria kelahiran Bukit Tinggi, 17 Desember 1971 ini akrab disapa, mulai membina apoteker muda, agar mampu membangun dan memiliki apotek sendiri sejak tahun 2010.

Saat itu apt Ferry Syahroni dipercaya menjadi Ketua PC IAI Samarinda periode 2010 – 2014.

Kendati ia tidak lagi menduduki jabatan sebagai Ketua PC IAI Samarinda, namun upanya untuk terus membina apoteker muda agar berwiraswsta dengan memiliki apotek sendiri tidak berhenti sampai disitu.

Hingga kini, putra pasangan Syahruni dan Kartika terus membina dan mendampingi apoteker-apoteker muda agar mau dan mampu mengembangkan bisnis apotek sekaligus sebagai tempat pelayanan kefarmasian dan mengembangkan profesi apoteker.

Suami dari apt. Genta Nila Hadi, S.Si,M.M dan ayah dari Diffa Fadhilla Chairani, S.Farm dan Muhammad Fikri Aulia, memang memiliki bakat dagang yang terlihat sejak duduk dibangku Sekolah Dasar.

Sebagai putra kelahiran bukit tinggi dagang memang menjadi tantangan sehari-hari.

Ferry lulus dari S1 Farmasi Universitas Andalas Padang tahun 1996 dan menyelsaikan profesi apoteker di UGM tahun 1998.

Baca Juga  Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Pamekasan Meriahkan World Pharmacist Day 2024 dengan Dua Program Nyata

Setelah menyelesaikan Pendidikan apoteker Ferry Syahroni memulai karirnya di PT. Kimia Farma Apotek di apotek pelengkap KF di RS  M Husein Palembang.

apt. Ferry Syahroni tengah bersama apoteker Apotek Sahabat
Apt Ferry Syahroni bersama apoteker apotek Sahabat.

Setelah dari Palembang, apt Ferry Syahroni kemudian melanjutkan karirnya di  apotek pelengkap KF di RS A. Yani  Metro Lampung.

Dari Lampung, Ferry Syahroni kemudian beralih ke apotek pelengkap KF di RS  Raden Mataher Jambi, apotek KF 114 jl. Hidayatullah Samarinda dan apotek pelengkap KF di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

Setelah memutuskan untuk keluar dari PT Kimia Farma pada tahun 2012, dengan dukungan penuh dari isteri dan keluarganya, Ferry mulai menekuni dunia wiraswasta dengan masih berpijak pada bidang keilmuannya, yaitu farmasi.

Didorong oleh jiwa entrepreneurship yang ia miliki, kemudian Ferry Syahroni membuka sebuah apotek yaitu Apotek Sahabat pada tahun 2012.

Tak puas hanya dengan sebuah apotek, Ferry Syahroni merambah dunia distribusi obat tahun 2018 dengan mendirikan PBF (Pedagang Besar Farmasi) PT Makaham Sejahtera Abadi.

Tahun berikutnya, 2019, Ferry Syahrno  serta mengembangkan usaha di bidang distribusi alat-alat kesehatan dengan PBAK (Pedagang Besar Alat Kesehatan) PT Makaham Sejahtera Abadi.

Baca Juga  APOTEKER BERTAMU DI BUNGKUTOKO UNTUK BERANTAS TBC

Saat ini, Ferry Syahroni mempekerjakan sekitar 60 orang karyawan dengan 15 apoteker di tiga unit usaha ini.

Bagi Ferry Syahroni, menjadi seorang wiraswasta memiliki tantangan tersendiri.

“Sebagai wiraswasta, kita dituntut untuk berpikir kreatif dalam melihat peluang”, ujar Ferry Syahroni, saat ditemui IAINews di Apotek Sehabat belum lama ini.

‘’Selain itu, sebagai pengusaha juga harus menguatkan diri dalam menjalin jejaring, dan tidak pernah berhenti untuk upgrade ilmu dan pengetahuan terbaru,’’ ungkap Ferry Syahroni.

Melihat peluang yang demikian terbuka di bisnis apotek, Ferry Syahroni kemudian terpikir untuk mengajak apoteker muda mengelola apotek milik sendiri.

Sejak melakukan pembinaan di tahun 2010, hingga kini sudah cukup banyak apotek yang menjadi binaan Ferry Syahroni.

Beberapa apotek binaan Ferry Syahroni antara lain Apotek Mitra Sahabat, Apotek Setia Farma, Apotek Bunda, Apotek Restu Ibu, dan apotek Adzka Medika. Kelima apotek ini, Pemilik Sarana Apotek (PSA) nya adalah para apoteker.

Bukan hanya itu, Ferry Syahroni juga mengembangkan apotek dengan modal patungan.

Yang terbaru adalah apotek Unipharma yang baru dibuka pada 24 September 2023 dengan kepemilikan modal 9 apoteker.

Baca Juga  Gelar Konfercab, PC IAI Kutai Kartanegara Pilih Pemimpin Baru, Ini Dia Ketua Terpilih

Pria murah senyum semasa mahasiswa aktif di Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Andalas Padang serta berbagai keorganisasian kampus lainnya.

“Banyak hal positif yang bisa kita pelajari dengan aktif di organisasi, yang tidak kita dapatkan di perkuliahan,’’ tutur Ferry Syahroni, mengenai alasan ia aktif di organisasi mahasiswa.

‘’Selain bisa melatih kemampuan berdiplomasi, kita juga bisa belajar untuk memecahkan berbagai masalah, berinteraksi dengan orang lain, juga manajemen waktu”, kata Ferry Syahroni.

“Profesi apoteker itu bisa luas, bisa bekerja di apotek, rumah sakit, instansi pendidikan, pemerintahan, bahkan juga bisa jadi pengusaha apotek atau klinik”, ungkap Ferry Syahroni.

Ferry juga menyampaikan banyak teman sejawat memandang sebelah mata untuk menjadi pemilik dan pengelola apotek dan menjadikannya sebagai pilihan terakhir.

Padahal mengelola dan menjadi pengusaha apotek itu seni dan mengasah keterampilan dalam melihat peluang dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dan lebih menjanjikan secara finansial.

“Apoteker harus mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan, tidak bisa menunggu, harus kreatif dan inovatif” tutup Ferry Syahroni. (Eka Siswanto Syamsul-Tim Media PP IAI/ PD IAI Kaltim)***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90