
BALI, IAINews.id – Apoteker wajib tahu. Miliaran orang tidak memiliki akses internet yang dapat diandalkan, sehingga kesenjangan digital masih menjadi masalah besar secara global.
Karena tingginya biaya infrastruktur, penyedia layanan internet konvensional sering kesulitan menjangkau wilayah terpencil dan pedesaan.
Dengan mengerahkan konstelasi satelit orbit Bumi rendah atau Low of Earth Orbit (LEO), Starlink, yang diprakarsai oleh SpaceX, berusaha mengatasi masalah ini.
Di LEO, yang berada sekitar 550 km di atas bumi, terdapat ribuan satelit kecil yang membentuk jaringan Starlink.
Satelit-satelit ini berkomunikasi dengan stasiun bumi dan terminal pengguna, sehingga memungkinkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah.
Kemampuan Starlink untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil dapat mengganggu Internet Service Provider (ISP) tradisional dan operator jaringan seluler, sehingga memaksa mereka untuk berinovasi dan berpotensi menurunkan harga.
Manfaat sosial utama Starlink adalah menjembatani kesenjangan digital, menawarkan peluang pendidikan, ekonomi, dan layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Apoteker wajib tahu mengenai hal ini, banyaknya jumlah satelit meningkatkan risiko sampah luar angkasa, yang dapat menimbulkan bahaya bagi satelit dan misi luar angkasa lainnya. SpaceX telah berkomitmen untuk melakukan deorbitasi pada satelit-satelit yang mati untuk memitigasi risiko ini.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali, pada Senin, 20 Mei 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Elon Musk, CEO SpaceX untuk membahas bagaimana mempercepat transformasi digital Indonesia dan peluang investasi.
Jokowi mengapresiasi Elon Musk atas keikutsertaannya dalam pertemuan tersebut, yang diadakan di International Convention Center (BICC) di Badung, Bali. Dia juga berbicara tentang pentingnya pengelolaan air.
“Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital,’’ ujar Presiden Jokowi.
‘’Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring di Indonesia,” lanjut Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap Starlink dapat bekerja sama dengan penyedia internet di Indonesia untuk memberikan akses internet murah, mengutamakan perlindungan konsumen, dan mengurangi biaya untuk layanan publik seperti puskesmas dan sekolah terpencil.
“Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” kata Elon Musk.
Dalam tanggapannya, Elon Musk menyatakan bahwa dia berterima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam forum tersebut.
Diharapkan kemitraan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan layanan publik, dan menempatkan Indonesia di garis depan revolusi digital Asia Tenggara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia hadir bersama Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. (Ditulis kembali oleh: IGA Rai Widowati/Humas PP IAI)