Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90
Blog  

Apoteker Sebagai Pribadi Long Life Learner

pexels cottonbro pembelajar
Ilustrasi apoteker sebagai a long life learner
banner 120x600
banner 468x60

“Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat” (Pepatah Arab)

PEPATAH di atas sangat erat kaitannya dengan semua orang, termasuk apoteker.

Iklan ×

Kita sebagai seorang apoteker dituntut untuk belajar setiap saat, menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat,  long life learner.

Belajar tidak hanya semasa di kampus, tetap belajar walaupun sekarang lebih banyak berpraktik kefarmasian. Bukankah praktik itu juga sebuah pembelajaran?

Dari berpraktik kita banyak menemukan berbagai kasus kefarmasian. Kita gali dan cari solusi dari berbagai permasalahan yang ditemui di lapangan.

Kita asah kemampuan dan pengalaman dengan terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Membaca menjadi kata kunci yang paling utama bagi seorang apoteker untuk menjadikan diri sebagai pribadi  long life learner.

Membaca secara internal maupun secara eksternal. Membaca secara internal yakni membaca kemampuan diri yang masih kurang saat berpraktik, ilmu-ilmu apa saja yang masih belum dipahami dan belum dipraktikkan selama ini.

Semua itu bisa dipelajari kembali dengan membaca berbagai literatur kefarmasian, mulai dari berbagai jurnal yang terbarukan ataupun buku-buku mengenai kefarmasian.

Adapun membaca secara eksternal adalah membaca kondisi di sekitarnya mengenai berbagai permasalahan atau kasus yang dialami selama berpraktik.

Jika kasusnya pernah ditemui sebelumnya dan sudah mengetahui solusinya maka akan menambah pengalaman dalam menyikapi persoalan di praktik kefarmasian.

Apabila belum pernah menemui atau baru pertama kali berjumpa dengan kasus tersebut maka dijadikan sebagai sarana pembelajaran.

Dicari solusinya dengan banyak membaca atau membandingkan dengan kasus-kasus serupa yang pernah dialami tempat lain.

Pribadi long life learner akan selalu belajar dari hari ke hari. Tiada hari tanpa belajar.

Baca Juga  Mr Matt : Hiperlipidemia Tak Bergejala, Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke

Sesibuk apapun saat berpraktik akan tetap meluangkan diri untuk belajar, sebab ilmu pengetahuan itu akan selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Apabila kita tidak bisa mengikutinya, maka kita akan tertinggal jauh.

Luangkan waktu untuk belajar. Jangan belajar dengan sisa-sisa waktu yang dimiliki.

Ketika kita hanya mengandalkan sisa-sisa waktu yang dimiliki dalam sehari, maka tidak akan ada waktu untuk belajar. Kita akan memilih istirahat untuk persiapan berpraktik besok hari.

Pagi hari bangun kemudian pergi untuk berpraktik hingga sore hari. Sore hari pulang dalam perjalanan, malam hari langsung istirahat. Besoknya begitu lagi.

Terus berputar setiap hari bagaikan suatu siklus kehidupan. Kapan diluangkan waktu untuk belajar?

Belajar itu adalah kebutuhan. Ibarat makan nasi, jika sehari tidak makan nasi maka kita akan lapar ataupun gelisah.

Jika itu kebutuhan pasti kita akan memenuhinya. Begitu pula dengan belajar.

Apoteker harus tetap terus belajar bagaimanapun kondisinya, ilmu pengetahuan dan teknologi setiap hari terus berkembang dan semakin maju.

Apa jadinya jika seorang apoteker tidak mau berkembang dan maju untuk meng-upgrade dirinya?

Pastinya dia akan tertinggal jauh dan kekurangan ilmu pengetahuan terbaru dan tidak akan berkembang sesuai perkembangan zaman.

Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia memfasilitasi seluruh apoteker Indonesia untuk belajar lewat sebuah lembaga yakni Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) IAI yang bisa diakses melalui website badiklat.iai.id. Badiklat IAI memiliki moto “Membentuk Apoteker Kompeten”.

Baca Juga  Apoteker Seorang Guru

Badiklat meraih akreditasi A sebagai institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan No. HK.02.02/F/1233/2024 tentang Badan Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Apoteker Indonesia sebagai Institusi Penyelanggara Pelatihan bidang Kesehatan.

Dengan adanya Badiklat IAI ini seluruh apoteker Indonesia bisa secara rutin mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman seputar ilmu kefarmasian secara khususnya ataupun seputar ilmu kesehatan secara umum.

Sejalan dengan semangat long life learner, Badiklat IAI memiliki salah satu nilai yang dijunjung tinggi yakni pembelajar.

Sebagai pembelajar, selalu terbuka untuk belajar dan mengembangkan diri demi meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme apoteker.

Apoteker seluruh Indonesia pun turut berbangga hati sebab Badiklat IAI menyelenggarakan kegiatan tidak hanya dilakukan secara luring tetapi juga secara daring.

Dengan begitu seluruh apoteker tidak dibatasi oleh tempat dan waktu untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Kini dengan kemajuan teknologi, kita bisa belajar dimanapun dan kapanpun, tak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Asalkan ada kemauan dan tekad yang kuat untuk selalu belajar, maka kita akan tetap belajar dari hari ke hari.

Informasi sangat berhamburan di dunia maya, berbagai ilmu pengetahuan pun bisa kita peroleh sekarang ini dengan mudah dan cepat.

Kendati begitu jangan lupa tetap harus kita saring terlebih dahulu mana yang benar-benar kita perlukan dan sesuai, dan mana yang hanya sebatas informasi ‘hoax’ yang akan menuntun pembaca pada informasi yang tidak akurat dan mempercayai kebohongan.

Mari kita semua apoteker Indonesia belajar bersama-sama. Belajar untuk menjadi pribadi yang  long life learner.

Pribadi yang selalu ingin belajar dan terus belajar. Pribadi yang sadar semakin banyak kita belajar maka kita akan tahu bahwa diri kita tidak tahu.

Baca Juga  Munas Himpunan Seminat Dibuka Hari Ini, Awal yang Baik Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme Apoteker Indonesia

Awalnya memang berat, jika dahulu semasa kuliah, hanya fokus belajar tanpa ada selingan lainnya.

Kini, saat sudah berpraktik atau bekerja harus dihadapkan pada tantangan agar kita tetap dan terus belajar.

Berat itu akan terasa ringan jika dikerjakan secara perlahan-lahan ataupun dicicil sedikit demi sedikit.

Berat itu pun menjadi ringan jika sudah menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasan belajar dari sekarang perlu kita pupuk dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan belajar yang akan terus kita jalankan walaupun harus menghadapi berbagai permasalahan kehidupan.

Apoteker harus terus belajar jangan pernah berhenti untuk belajar, sebab jika kita berhenti walau sejenak kita akan tertinggal dari derasnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang setiap saat.

Jadilah apoteker pembelajar sejati yang terus belajar walau lelah menghampiri, hingga lelah itu berhenti sendiri.

Pembelajar sejati adalah pembelajar yang terus belajar yang tidak pernah menyerah dan berputus asa.

Dia akan tetap belajar dan terus belajar. Dia tetap berjuang untuk meraih kemenangan. Kesibukan dan kelelahan dijadikan sebuah tantangan yang bisa diatasi dengan kemauan dan tekad yang kuat untuk selalu menjadi pribadi yang haus akan ilmu pengetahuan.

Jadilah seorang apoteker yang memiliki kepribadian long life learner, seorang pembelajar sepanjang hayat.***

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90