Batang, IAINews – Kamis, 6 April 2023 menjadi hari yang berkesan bagi 51 anak yatim di Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Mereka menerima santunan senilai Rp. 14.235.000 dari 114 apoteker Batang yang berpartisipasi dalam acara “Apoteker Berbagi“. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bawang, apoteker Batang, anak yatim, dan pendampingnya.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Batang, apt. Nuruzzaman, memberikan sambutan di awal acara. Ia menjelaskan bahwa apoteker adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan tentang obat-obatan dengan menjamin ketersediaan obat yang bermutu dan penggunaan obat yang rasional di masyarakat. Apoteker berpraktik di berbagai tempat, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, BPOM, universitas, sekolah farmasi, dan industry obat.
apt. Nuruzzaman juga mengajak masyarakat untuk datang ke apotek di sekitar tempat tinggalnya dan menanyakan informasi obat kepada apoteker mengenai obat yang tepat, kandungan, cara penggunaan, dosis, tanggal kadaluarsa, dan cara penyimpanan. Hal ini penting agar masyarakat dapat menggunakan obat dengan benar dan aman.
Setelah sambutan dari Ketua IAI Batang, acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang cara penggunaan obat saat berpuasa yang di paparkan oleh apt. Agus Wahyudi. Pada saat sakit, masyarakat masih bisa berpuasa sambil minum obat. Namun, untuk obat dengan aturan pakai 4×1 dan 3×1, sebaiknya mintalah dokter untuk memilihkan obat dengan indikasi yang sama dengan aturan minum 2×1 atau 1×1. Untuk obat dengan aturan 3×1 diminum saat berbuka (18.00), menjelang tidur (23.00), dan saat sahur (04.00). Aturan 2×1 diminum saat berbuka dan sahur, sedangkan 1×1 diminum saat sahur atau saat berbuka. Obat yang tidak melalui saluran cerna, seperti tetes mata, tetes hidung, obat sublingual, salep kulit, dan salep mata, tidak membatalkan puasa.
Selain penyuluhan secara lisan, Ketua Panitia Pelaksana, apt. Rachmad Winarno menyampaikan bahwa apoteker juga membagikan leaflet tentang cara penggunaan obat saat berpuasa. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memiliki referensi yang dapat diakses kapan saja.
Kepala Desa Bawang, Nur Chafidin, menyambut baik acara IAI Batang yang memberikan santunan kepada anak yatim. Menurutnya, memelihara anak yatim sangatlah mulia bahkan nabi Muhammad mengatakan orang yang memelihara anak yatim, di akhirat nanti akan masuk surga dan posisinya sangat dekat dengan Nabi seperti jarak Jari tengah dan jari telunjuk yang ditempelkan dan direnggangkan sedikit. Ia berharap agar acara Apoteker Berbagi ini dapat menjadi agenda rutin dan diikuti oleh lebih banyak apoteker dan masyarakat Batang yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang positif.
Setelah penyuluhan selesai, para peserta juga mendapatkan leaflet yang berisi informasi cara penggunaan obat saat berpuasa. Leaflet ini merupakan salah satu bentuk upaya dari IAI Batang untuk memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai kesehatan dan penggunaan obat yang benar.
Acara ditutup dengan tauziah dari ustadz Romli dan pembagian santunan serta makanan untuk berbuka. Para peserta tampak senang dan bersemangat setelah mengikuti acara Apoteker Berbagi ini. Mereka merasa teredukasi dan terinspirasi untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan masyarakat sekitar.
Kegiatan Apoteker Berbagi ini menunjukkan bahwa apoteker tidak hanya sekadar memberikan obat-obatan kepada masyarakat, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan memberikan santunan dan penyuluhan tentang cara penggunaan obat saat berpuasa kepada anak yatim, IAI Batang turut serta memperlihatkan bahwa apoteker juga peduli dan berkomitmen dalam memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat.
Acara Apoteker Berbagi ini juga menjadi bukti nyata bahwa sektor kesehatan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan memperkuat kerjasama antar sektor, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi di masa depan