Site icon IAI NEWS

Antusiasme Pelajar Banjarmasin dalam Permainan Edukatif DAGUSIBU: Pilih Good or Bad Choice!

BANJARMASIN, IAINEWS – Sorakan “Good Choice Kak, Good Choice,” menggema dari siswa-siswi Sekolah Dasar di Banjarmasin.

Dengan penuh semangat, mereka mengibarkan gambar senyum di tangan masing-masing, saat mengikuti permainan edukatif Good Choice atau Bad Choice DAGUSIBU yang digelar oleh Puskesmas Sungai Andai.

Permainan Good Choice atau Bad Choice DAGUSIBU di salah satu Sekolah Dasar Banjarmasin

Puskesmas Sungai Andai aktif mengadakan berbagai program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya, salah satunya adalah Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat).

Program GeMa CerMat bertujuan meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang benar.

Program ini dilaksanakan melalui anggaran BOK Puskesmas dan dijadwalkan sekali dalam setahun, mencakup seluruh sekolah di wilayah Puskesmas Sungai Andai.

Tahun ini, kegiatan penyuluhan yang diwakili oleh apt. Norijatil Hasanah, S. Farm, beserta tim dari Puskesmas Sungai Andai, mengusung tema DAGUSIBU.

DAGUSIBU adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat dengan tepat, yang dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang pengelolaan obat sejak dini.

Agar lebih menarik, penyuluhan tidak hanya berupa pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan video animasi tentang DAGUSIBU serta permainan interaktif yang disertai hadiah bagi para pelajar.

Permainan Good Choice atau Bad Choice DAGUSIBU mengajak para pelajar untuk menilai situasi yang diberikan dan menentukan apakah tindakan tersebut merupakan Good Choice atau Bad Choice.

Melalui kegiatan ini, para pelajar dapat berpartisipasi secara aktif dan mempraktikkan pemahaman mereka tentang materi yang disampaikan.

Penyuluhan DAGUSIBU di salah satu Sekolah Dasar Banjarmasin

“Kami menggunakan permainan ini untuk mengevaluasi pemahaman pelajar mengenai materi yang sudah disampaikan, sekaligus untuk menambah semangat mereka dalam mengikuti kegiatan,” ujar apt. Norijatil Hasanah, S. Farm.

Selama Juli hingga Agustus, beberapa sekolah di Banjarmasin telah dikunjungi, termasuk SDN Sungai Andai 3, SDN Sungai Andai 4, SD Islam Al-Hidayah, SMPN 27 Banjarmasin, dan SMPN 35 Banjarmasin.

Program penyuluhan DAGUSIBU disambut dengan antusias oleh para pelajar dan mendapat respons positif dari pihak sekolah, karena informasi yang disampaikan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan obat yang aman dan benar.

Penyuluhan DAGUSIBU di salah satu Sekolah Menengah Pertama Banjarmasin

“Saya berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan agar pelajar dan masyarakat dapat langsung belajar tentang pengelolaan obat yang tepat dan aman. Selain itu, kegiatan ini juga bisa lebih memperkenalkan peran Apoteker di tengah masyarakat,” tutup apt. Norijatil Hasanah, S. Farm.

Exit mobile version