Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apt. Yuri dalam Simposium 17 Rakernas dan PIT IAI 2025 : Apoteker Punya Peran Strategis Dalam Konseling Kontrasepsi Oral

apt. Yuri Pratiwi menjawab pertanyaan peserta simposium.
banner 120x600
banner 468x60

MAKASSAR, IAINews – Berdasarkan Permenkes No 2 Tahun 2025, apoteker sebagai tenaga kesehatan, memiliki peran penting dalam pemberian KIE KB. Pil KB (oral kontrasepsi) termasuk dalam OWA (Obat Wajib Apotek), obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di apotek.

Apt. Yuri Pratiwi Utami menyampaikan hal itu dalam Simposium 17, rangkaian Rakernas dan PIT IAI 2025 di Makassar, Jumat 29 Agustus 2025 lalu.

Iklan ×
apt. Yuri Pratiwi menjawab pertanyaan peserta simposium.

Apt Yuri membawakan topik “Different Women, Different Needs: The Pharmacist’s Guide to Personalized Contraceptive Counseling” yang membahas peran strategis apoteker dalam konseling kontrasepsi oral.

Berdasarkan Permenkes No 2 tahun 2025 tersebut, apoteker tegas disebutkan memiliki peran dalam memberikan konseling kontrasepsi oral.

Peran apoteker dalam konseling kontrasepsi oral terutama dalam memastikan pasien menggunakan obat dengan benar dan efektif.

Pendekatan 5A adalah kerangka kerja yang sistematis dan sangat berguna untuk membantu apoteker dalam memberikan konseling yang komprehensif.

Berikut adalah penjelasan peran apoteker dalam setiap tahapan 5A:

  1. Assess (Menilai)

Pada tahap ini, apoteker berperan untuk mengumpulkan informasi penting dari pasien. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk menentukan jenis konseling yang sesuai. Apoteker harus:

  • Menilai pengetahuan pasien tentang kontrasepsi oral. Apakah pasien sudah tahu cara minum pil, kapan harus mulai, dan apa yang harus dilakukan jika lupa minum.
  • Mengevaluasi kebutuhan pasien dan tujuannya dalam menggunakan kontrasepsi oral, misalnya untuk menunda kehamilan atau mengatur siklus menstruasi.
  • Mengidentifikasi potensi masalah atau kekhawatiran yang dimiliki pasien, seperti efek samping, interaksi obat, atau ketidakmampuan untuk patuh (minum pil tepat waktu).
  • Memeriksa riwayat kesehatan pasien untuk memastikan tidak ada kontraindikasi (misalnya, riwayat trombosis atau penyakit hati) yang bisa berisiko jika menggunakan kontrasepsi oral.
Baca Juga  Home Pharmacy Care Apoteker Puskesmas Batua, Pantau Penggunaan Oralit dan Zink pada Balita Diare.

  1. Advise (Memberikan Saran)

Setelah menilai, apoteker memberikan saran yang jelas dan personal berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. Apoteker harus:

  • Menjelaskan cara kerja pil kontrasepsi secara sederhana, termasuk bagaimana cara minum pil (setiap hari pada waktu yang sama).
  • Memberikan panduan praktis mengenai apa yang harus dilakukan jika pasien lupa minum pil, termasuk “jendela waktu” yang aman.
  • Menginformasikan potensi efek samping yang mungkin terjadi (seperti mual, sakit kepala, atau perubahan suasana hati) dan bagaimana cara mengelola atau menghadapinya.
  • Menekankan pentingnya minum pil secara teratur untuk menjaga efektivitasnya.
  1. Agree (Menyepakati)

Tahap ini melibatkan kolaborasi antara apoteker dan pasien untuk mencapai kesepakatan. Apoteker tidak hanya memberi saran, tetapi juga memastikan pasien setuju dan berkomitmen untuk mengikuti rencana yang telah disusun. Apoteker harus:

  • Membahas kembali rencana penggunaan dan memastikan pasien memahaminya sepenuhnya.
  • Menjawab semua pertanyaan pasien dan menghilangkan keraguan yang mungkin ada.
  • Bersama-sama pasien membuat strategi untuk meningkatkan kepatuhan, misalnya dengan menggunakan pengingat (alarm di ponsel) atau menempatkan pil di tempat yang mudah terlihat.
  • Menyepakati bagaimana mengatasi masalah yang mungkin muncul, seperti jika pasien merasa tidak nyaman dengan efek samping tertentu.
Baca Juga  Apoteker, Garda Terdepan dalam Perang Melawan Tuberkulosis

  1. Assist (Membantu)

​Apoteker memberikan bantuan praktis untuk memastikan pasien berhasil menggunakan kontrasepsi oral. Bantuan ini bisa berupa:

  • ​Menyediakan materi edukasi seperti brosur atau pamflet yang berisi informasi penting.
  • Membantu pasien memilih pengingat yang efektif, seperti aplikasi di ponsel atau alarm.
  • Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi pasien, misalnya masalah keuangan dalam membeli pil atau kesulitan untuk mendapatkan pil secara rutin.
  • Menghubungkan pasien dengan profesional kesehatan lain jika diperlukan, seperti dokter atau bidan, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
  1. Arrange (Menjadwalkan Tindak Lanjut)

​Tahap terakhir ini sangat penting untuk memastikan pasien tidak berhenti menggunakan pil dan untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul di kemudian hari. Apoteker harus:

  • ​Menjadwalkan kunjungan tindak lanjut atau kontak (misalnya, melalui telepon atau pesan singkat) untuk menanyakan perkembangan pasien.
  • Mengingatkan pasien untuk mengisi ulang resep sebelum pil habis.
  • Menawarkan diri sebagai sumber informasi yang berkelanjutan jika pasien memiliki pertanyaan atau mengalami masalah di masa depan.
Baca Juga  IAI Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan RI: Menuju Pengembangan Ekosistem Industri Fitofarmaka yang Mandiri dan Terjangkau

”Melihat antusiasme peserta, kami dari DKT Indonesia Trainer sangat optimis, apoteker sebagai first contact, dapat berperan besar dalam melakukan KIE dan pemilihan metode kontrasepsi yang tepat,’’ ungkap apt. Yuri yang juga seorang akademisi di Fakultas Kedokteran UMB.

Simposium 17, Rakernas dan PIT IAI 2025

Simposium 17 ini merupakan salah satu materi yang sangat diminati oleh para apoteker yang hadir di Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia tahun 2025, dengan jumlah pendaftar peserta simposium sebanyak 500 orang.

‘’Sebagai salah satu DKI Indonesia Trainer, saya ingin menyampaikan terimakasih kepada PP IAI yang memberi kesempatan dan dukungan kepada DKT Indonesia dalam Rakernas dan PIT IAI 2025 kali ini,’’ ungkap apt Yuri Pratiwi Utami, yang merupakan salah satu DKT Indonesia Trainer.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90