Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Kesehatan Mental Remaja, Pentingnya Deteksi dan Penanganan Sejak Dini

Foto bersama.
banner 120x600
banner 468x60

JAMBI, IAINews – Kesehatan mental saat ini menjadi salah satu isu penting yang dihadapi remaja.

Masa remaja adalah fase penuh perubahan, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.

Iklan ×

Tidak sedikit remaja yang mengalami tekanan hidup hingga berdampak pada Kesehatan mentalnya.

Annisa Andriani saat menyampaikan materi mengenai kesehatan mental didepan siswa MAN 1 Jambi

Berdasarkan survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, sebanyak 15,5 juta remaja di Indonesia atau sekitar 34,9% dilaporkan mengalami masalah kesehatan mental.

Kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus agar tidak berlanjut pada gangguan yang lebih serius.

Pengabdian Masyarakat di MAN 1 Kota Jambi

Sebagai wujud kepedulian, Tim Pengabdian “Kolaborasi Profesi Kesehatan dalam Peningkatan Literasi Kesehatan Mental dan Penanganan Awal Gangguan Psikologis” menyelenggarakan kegiatan edukasi di MAN 1 Kota Jambi pada Hari Kamis, 4 September 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Annisa Andriani, M.Psi., Psikolog, dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

Tim pengabdian diketuai oleh apt. Yuliawati, M.Farm., dengan anggota:

Baca Juga  Edukasi “Ayo Kenali Dagusibu Obat” PC IAI Kabupaten Gowa Rayakan World Pharmacist Day 2024

Ns. Riska Amalya Nasution, M.Kep., Sp.Kep.J.

Annisa Andriani, M.Psi., Psikolog

Apt. Dr. Fitrianingsih, S.Farm., M.Farm.

apt. Nurul Kamilah Sadli, S.Farm., M.Farm.Klin.

apt. Fathnur Sani K., S.Farm., M.Farm.

Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si.

Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm.

Pentingnya Memahami Kesehatan Mental

Dalam pemaparannya, Annisa Andriani menjelaskan bahwa memiliki kesehatan mental yang baik bukan berarti seseorang tidak pernah memiliki masalah.

“Individu yang sehat mental artinya mampu mengelola emosi, menghadapi tekanan, tetap produktif, dan berkontribusi pada lingkungannya,’’ ungkap Annisa Andriani.

‘’Jadi, sehat mental tidak sama dengan hidup tanpa masalah,” jelas Annisa Andriani.

Ia menambahkan, masalah kesehatan mental pada remaja bisa berdampak besar, mulai dari menurunnya konsentrasi belajar, pola tidur dan makan yang terganggu, kesehatan fisik menurun, hingga risiko penyalahgunaan zat adiktif.

Hubungan sosial yang renggang dan turunnya rasa percaya diri juga menjadi dampak nyata yang sering terlihat.

Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental

Para siswa diajak mengenali tanda-tanda awal yang patut diwaspadai, antara lain:
– Perubahan perilaku yang drastis.
– Menarik diri dari pergaulan.
– Prestasi belajar menurun.
– Gangguan pola tidur dan makan.
– Mudah marah atau sedih berlebihan.
– Munculnya niat melukai diri sendiri.

Baca Juga  Meriah dan Penuh Tawa, Apoteker Muaro Jambi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Lomba Unik

Menurut Annisa, deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah kondisi semakin memburuk.

Upaya Penanganan dan Layanan Bantuan

Tim pengabdian menekankan bahwa langkah pertama menghadapi masalah adalah bercerita kepada orang terdekat, seperti keluarga atau guru.

Jika kondisi belum membaik, remaja perlu mencari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau konselor.

Peserta juga diperkenalkan dengan layanan kesehatan mental gratis, seperti SEJIWA (119 ext. 8) dan Healing119.id.

Strategi Pencegahan Gangguan Mental

Selain penanganan, siswa juga mendapat edukasi tentang langkah pencegahan. Beberapa di antaranya adalah:
– Olahraga rutin minimal 30 menit sehari.
– Konsumsi makanan sehat bergizi.
– Tidur cukup 8–9 jam setiap hari.
– Berinteraksi positif dengan teman.
– Mengembangkan hobi yang menyenangkan.
“Salah satu cara sederhana menjaga kesehatan mental adalah dengan berbuat baik pada diri sendiri dan orang lain,’’ tutur Annisa.

Baca Juga  Mahasiswa UNJA Jalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Industri Farmasi Terkemuka

‘’Karena ketika kita peduli, hati kita juga ikut tenang,” tambah Annisa.

Harapan dari Kegiatan Pengabdian

Sebagai penutup, Ketua Tim Pengabdian, apt. Yuliawati, M.Farm., menegaskan pentingnya literasi kesehatan mental bagi remaja.

“Kami ingin para siswa sadar bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik,’’ ungkap apt. Yuliawati.

‘’Melalui edukasi ini, kami berharap mereka lebih berani bercerita, lebih siap mencari bantuan, dan tumbuh menjadi generasi yang kuat, sehat, serta berdaya saing tinggi,” ujar apt. Yuliawati.

Foto bersama.

Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan pendanaan PNBP Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

Dengan meningkatnya literasi kesehatan mental di kalangan remaja, diharapkan tercipta generasi yang lebih sehat, bahagia, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90