Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Musik Keroncong dan Budaya Retro Menuansa di Gala Dinner Rakernas & PIT 2025

banner 120x600
banner 468x60

 

Makassar, IAINews – Musik keroncong merupakan musik tradisional Indonesia. Berakar dari pengaruh musik Portugis, musik ini berkembang dengan ciri khas alat musik seperti ukulele dan identitas lokal, serta memiliki berbagai jenis seperti keroncong asli dan langgam keroncong.

Iklan ×

Nuansa musik keroncong terdengar mengalun syahdu memenuhi ruang Ballroom Phinisi yang sesak dengan peserta gala dinner. Di pojok kiri panggung, tampil sekelompok anak muda membentuk formasi sederhana sembari memainkan alat musik, sementara satu personel bertindak sebagai pelantun lagu. Mereka berdiri tenang, nyaris tanpa gerak tubuh berarti, seolah larut dalam penjiwaan syair dan lagu.

Ballroom Phinisi yang berkapasitas seribuan kursi dipenuhi peserta Rakernas dan PIT 2025. Mereka hadir dengan beragam busana daerah, tak sedikit pula yang memilih gaya retro tahun 70-an hingga 90-an, sesuai arahan panitia terkait dress code.

Baca Juga  Dari Rakernas ke Daerah: Menyebarkan Semangat dan Ilmu untuk Apoteker Indonesia

Musik keroncong dan balutan pakaian retro sungguh menjadi paket lengkap. Hubungan keduanya terletak pada estetika klasik dan nostalgia yang ditawarkannya, mengingatkan pada masa lalu melalui melodi puitis dan lirik khas.

Adalah kelompok musik Pelantun Keroncong atau dikenal dengan singkatan Pelakor dari Sulawesi Selatan yang menghadirkan inovasi baru dalam melestarikan musik keroncong. Mereka memadukan unsur musik tradisional dengan sentuhan modern agar lebih diminati generasi muda.

Lawas tapi modern, modern tapi lawas, itulah ciri khas Pelakor. Mereka mengusung genre langgam keroncong, mengaransemen lagu-lagu daerah berbahasa Bugis maupun Makassar, bahkan menciptakan karya lagu mereka sendiri.

Pelakor menghadirkan musik keroncong dengan memasukkan instrumen modern seperti drum akustik. Inovasi ini membuat keroncong terdengar lebih segar tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Baca Juga  Gema Cermat AoC Kabupaten Karanganyar di Kecamatan Jumantono: Meningkatkan Kesadaran Penggunaan Obat yang Bijak

Kelompok musik asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini kerap tampil di berbagai acara seperti pernikahan, kegiatan kebudayaan, hingga acara seremonial lainnya. Untuk memperluas jangkauan pendengar, Pelakor aktif memanfaatkan media sosial seperti YouTube dan Instagram.

Harapannya, musik keroncong kembali menggema, lebih mudah dikenal oleh masyarakat khususnya generasi muda, di tengah gempuran musik modern dan era digital. Dengan begitu, musik keroncong tetap lestari dan diminati lintas generasi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90