Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Alami Nyeri Dada: Apakah Serangan Jantung atau Kondisi Serius Lainnya?

pexels freestocks 128597 scaled
banner 120x600
banner 468x60

ANDA sering alami nyeri dada? Nyeri dada bagian mana? Kanan atau kiri? Sudah pernah konsultasi ke dokter? Apakah karena penyakit jantung atau lainnya? Lalu, kapan nyeri dada harus dianggap serius?

pexels freestocks 128597

Iklan ×

Pertanyaan ini nampaknya sangat membingungkan yang dihadapi oleh jutaan orang maupun tenaga kesehatan lainnya. Kebanyakan orang suka mengabaikan nyeri dada yang dialaminya. Padahal nyeri dada itu kondisi yang serius dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

 

Jutaan orang menjadi salah satu langganan unit gawat darurat rumah sakit setiap tahunnya dikarenakan nyeri dada yang dialami. Sebagian nyeri dada didiagnosa oleh dokter tidak merujuk ke penyakit utama yaitu jantung. Akan tetapi, bisa karena kondisi serius lainnya meliputi kelemahan otot, kecemasan, gangguan lambung, atau adanya infeksi lain.

 

Berbagai macam penyebab dari nyeri dada menjadi hal yang perlu diwaspadai. Perlunya berkonsultasi dengan dokter menjadi langkah utama untuk mendeteksi penyebab nyeri dada yang dialami. Hal ini membantu pasien menghindari kejadian gawat darurat yang tidak diharapkan.

Baca Juga  Mahasiswa KKN Kelompok 5 STIKSAM Gelar Pelatihan Pembuatan Jahe Instan di Desa Handil Terusan, Disambut Antusias

 

Apa yang perlu disampaikan kepada dokter untuk konsultasi?

Dokter memerlukan banyak informasi dari pasien untuk mendiagnosa siapa yang mengalami serangan jantung dan siapa yang tidak. Selain penggunaan hasil pengujian laboratorium misalnya hasil elektrokardiogram (EKG) dan tes darah untuk melihat nilai troponin jantung. Namun, terkadang hasil ini tidak langsung menunjukkan kelainan jantung.

 

Berdasarkan hal ini, sangat diperlukan deskripsi gejala yang dialami oleh pasien. Berikut ini yang perlu disampaikan kepada dokter tentang apa yang di alami?

  • Apa yang Anda rasakan (sesak, nyeri, terasa panas, tekanan, dll)?
  • Di mana rasa tidak nyamannya?
  • Kapan awal mula dirasakan?
  • Apakah keadaannya bertambah buruk atau sama?
  • Apakah gejalanya hilang timbul?
  • Pernahkah dirasakan sebelumnya?
  • Apa yang dilakukan sebelum gejala ini terjadi?
Baca Juga  Apoteker Wajib Tahu, Kunjungan Elon Musk ke Indonesia: Merevolusi Konektivitas Internet Global

 

Jawaban yang jelas dan terarah untuk pertanyaan di atas sangat membantu dalam menegakkan diagnosis. Selain itu, berikut ini terlampir arti dari gejala nyeri dada yang dialami sebagai antisipasi awal bagi yang merasakan.

Besar kemungkinan terkena serang jantung :

  • Rasa nyeri, tekanan, sesak, terjepit atau terbakar
  • Timbulnya rasa nyeri secara bertahap selama beberapa menit
  • Nyeri pada area yang menyebar ke arah kiri, termasuk nyeri konstan di bagian tengah dada, serta ke lengan kiri, leher, rahang atau punggung.
  • Nyeri yang muncul selama atau setelah aktivitas fisik atau emosional (serangan jantung) atau saat sedang istirahat (angina tidak stabil)

Kecil kemungkinan terkena serangan jantung

  • Rasa sakit tajam seperti ditusuk pisau yang disebabkan oleh pernapasan.
  • Rasa sakit menusuk secara tiba-tiba dan hanya berlangsung beberapa detik
  • Rasa sakit yang jelas terasa di satu sisi tubuh atau sisi lainnya
  • Nyeri timbul karena penekanan dada atau gerakan tubuh.
Baca Juga  IAI Ajukan Penangguhan Penahanan Apoteker Tersangkut Kasus AFI Farma

Nyeri dada tidak sama halnya dengan nyeri lutut atau punggung yang bisa dibiarkan saja langsung sembuh. Dan nyeri dada bukan pula sesuatu yang bisa didiagnosa di rumah. Jangan anggap sepele jika mengalami kondisi yang sama.

Pergilah segera ke rumah sakit untuk berkonsultasi. Karena serangan jantung atau bukan pun Anda akan diberi terapi terbaik untuk menyembuhkannya. Sayangi tubuh Anda dengan lebih aware terhadap kesehatan.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90