Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Mengintip Cara Kerja Protein Nabati Di Dalam Tubuh

foto defaut
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, IAINews – Kita tahu protein adalah bagian utama dari 4 kelompok utama gizi seimbang. Selain karbohidrat, lemak, protein dan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Salah satu jenis protein adalah protein nabati.

Manfaat protein nabati sangat beragam, yang terutama adalah membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Iklan ×

pexels alexander sergienko 3350339 14637614

Protein nabati juga meningkatkan kekuatan otot, membantu menjaga berat badan idel dan meningkatkan kesehatan tulang.

Selain itu, protein nabati juga membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Lantas, bagaimana protein nabati bekerja di dalam tubuh sehingga mampu memberikan aneka manfaat tersebut?

Sejatinya,  protein nabati bekerja di dalam tubuh dengan cara yang sama seperti protein hewani, yaitu sebagai bahan bangunan dan sumber energi.

Baca Juga  Sustainability dalam Kosmetik: Strategi Zero Waste dan Inovasi Ramah Lingkungan di PIT IAI 2024

Beginilah urut-urutan kerja kerja protein nabati di dalam tubuh:

  1. Pencernaan: Protein nabati dicerna di dalam usus halus menjadi asam amino, yang kemudian diserap ke dalam darah.
  2. Penyerapan: Asam amino yang diserap ke dalam darah kemudian dibawa ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bangunan dan sumber energi.
  3. Sintesis protein: Asam amino yang diserap kemudian digunakan untuk mensintesis protein baru, seperti protein otot, protein darah, dan protein enzim.
  4. Pemeliharaan jaringan: Protein nabati membantu memelihara jaringan tubuh, seperti otot, tulang, dan kulit.
  5. Penghasilan energi: Protein nabati dapat diubah menjadi energi melalui proses metabolisme, yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
  6. Pengaturan hormon: Protein nabati dapat membantu mengatur hormon tubuh, seperti insulin dan glukagon, yang berperan dalam mengatur gula darah.
  7. Pengaturan sistem kekebalan: Protein nabati dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
Baca Juga  Rayakan Hari Gizi Nasional 2025, Kalbe Edukasi Soal Gizi Seimbang

Selain urutan kerja tersebut, protein nabati juga memiliki tata cara khusus dalam memberikan manfaat khusus pula.

Manfaat khusus pertama adalah mengurangi risiko penyakit jantung: Protein nabati dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah.

Dalam hal manfaat untuk mengurangi risiko diabetes, protein nabati dapat membantu mengurangi risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain kedua manfaat khusus tersebut, protein nabati juga mampu  mengurangi risiko kanker. Protein nabati dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan mengandung antioksidan dan fitokimia yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Namun, perlu diingat bahwa protein nabati juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

Baca Juga  Ka BPOM, Taruna Ikrar : 71 Fasilitas Distribusi Obat Lakukan Pelanggaran Terkait Pengelolaan Ketamin

– Kurangnya asam amino esensial: Protein nabati dapat kurang mengandung asam amino esensial, seperti lisin dan metionin, yang dibutuhkan oleh tubuh.

– Kurangnya bioavailabilitas: Protein nabati dapat memiliki bioavailabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani, yang berarti bahwa tubuh dapat lebih sulit menyerap asam amino dari protein nabati.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi protein nabati yang bervariasi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan protein harian.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90