Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

SIMBIOTIK: Solusi Inovatif dalam Menghadapi Resistensi Antibiotik di Karanganyar!

WhatsApp Image 2024 09 17 at 10.14.01
Launching Simbiotik
banner 120x600
banner 468x60

Karanganyar, IAINews – Pada 9 September 2024, UPT Puskesmas Karanganyar meluncurkan aplikasi inovatif bernama SIMBIOTIK (Sistem Minum Obat Antibiotik). Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik dan mendukung tenaga kesehatan dalam memantau pengobatan secara lebih efektif.

Acara peluncuran di Karanganyar mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat dan tenaga medis, mengingat resistensi antibiotik menjadi isu kesehatan global yang mendesak.

Iklan ×

Latar Belakang Masalah

Antibiotik, yang dikenal sebagai salah satu penemuan terpenting dalam dunia medis, digunakan untuk melawan infeksi bakteri. Namun, penggunaan yang tidak bijaksana sering kali memicu resistensi, yang berarti bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik tertentu.

Di Kecamatan Karanganyar, resistensi antibiotik menjadi ancaman serius, terutama dalam kasus TB-MDR (Tuberkulosis Multi Drug Resistant). Penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa 44,3% responden menggunakan antibiotik tanpa resep dokter, sementara penelitian tahun 2024 mengungkapkan bahwa 76,9% pasien dengan kepatuhan rendah memiliki kualitas hidup yang buruk.

Resistensi antibiotik tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga pada sistem kesehatan secara keseluruhan. Diperkirakan, sekitar 160.000 kematian di seluruh dunia disebabkan oleh TB-MDR pada tahun 2022, dan situasi di Karanganyar tidak berbeda. Oleh karena itu, solusi inovatif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga  Inovasi Bahan Alami dalam Formulasi Obat di PIT IAI 2024 : Mengoptimalkan Potensi Alam untuk Kesehatan

Aplikasi SIMBIOTIK: Solusi Digital untuk Masalah Kesehatan

SIMBIOTIK hadir sebagai aplikasi yang dirancang untuk membantu pasien dan tenaga kesehatan dalam memantau dan meningkatkan kepatuhan dalam minum obat antibiotik.

Dengan beberapa fitur canggih, aplikasi ini memudahkan pasien dalam mengingat jadwal minum obat, dilengkapi dengan alarm pengingat yang muncul secara otomatis. Fitur TATO (Tanya Obat Tanya Apoteker) juga memungkinkan pasien untuk berkonsultasi langsung dengan apoteker.

Aplikasi ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memantau penggunaan obat pasien secara real-time, sehingga intervensi dapat dilakukan dengan cepat jika ditemukan ketidakpatuhan. Selain itu, laporan bulanan tentang penggunaan antibiotik juga dapat diunduh untuk evaluasi lebih lanjut.

Inovasi ini dikembangkan oleh apt. Anggi Kusuma Dewi, S.Farm., Apt., yang telah meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan sebagai Master Agen of Change Gema Cermat. Anggi menyatakan, “Dengan SIMBIOTIK, kami ingin meningkatkan kesadaran pasien tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang benar. Ini adalah langkah penting untuk melawan resistensi antibiotik yang terus meningkat.”

Aplikasi ini sudah tersedia di Playstore dan dapat diunduh melalui tautan berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.diskominfokra.simbiotik.

Baca Juga  Pentingnya Peran Apoteker Cegah Stunting di Indonesia

Aplikasi 1

Aplikasi 2

Dukungan dari IAI Karanganyar

Aplikasi SIMBIOTIK juga mendapat dukungan kuat dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar. apt. Agus Purnomo, MM, Ketua IAI Karanganyar, menyatakan, “Kami sangat mendukung inovasi SIMBIOTIK yang dikembangkan oleh apt. Anggi. Ini adalah contoh nyata bagaimana apoteker dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah resistensi antibiotik dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.”

Langkah-langkah Pelaksanaan SIMBIOTIK

Peluncuran SIMBIOTIK melibatkan masyarakat secara luas melalui beberapa langkah strategis:

  1. Analisis Data: Tim UPT Puskesmas Karanganyar melakukan analisis data terkait penggunaan antibiotik dan tingkat kepatuhan pasien.
  2. Pengembangan Aplikasi: Berdasarkan analisis, tim mengembangkan aplikasi SIMBIOTIK yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  3. Sosialisasi: Sosialisasi dilakukan melalui berbagai pertemuan masyarakat, seperti PKK dan Karang Taruna, untuk menjangkau semua kalangan.
  4. Kolaborasi Lintas Sektor: Kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat.

Keuntungan SIMBIOTIK untuk Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

Aplikasi SIMBIOTIK menawarkan berbagai manfaat bagi pasien dan tenaga kesehatan. Pasien dapat memantau jadwal minum obat, mendapatkan informasi terbaru tentang obat dan kesehatan, serta langsung berkomunikasi dengan apoteker. Di sisi lain, tenaga kesehatan dapat melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan pasien dengan lebih efisien.

Baca Juga  Apoteker Wajib Tahu, Kunjungan Elon Musk ke Indonesia: Merevolusi Konektivitas Internet Global

Diharapkan, dengan adanya aplikasi ini, angka kematian akibat resistensi antibiotik dapat berkurang dan kualitas hidup pasien meningkat. SIMBIOTIK juga diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menangani masalah resistensi antibiotik di Kecamatan Karanganyar.

Tantangan dan Solusi ke Depan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, SIMBIOTIK menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, terutama di daerah terpencil, dan resistensi masyarakat terhadap teknologi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat diperlukan, serta edukasi yang intensif kepada masyarakat. Tim UPT Puskesmas Karanganyar juga akan terus mengembangkan fitur-fitur baru dalam aplikasi SIMBIOTIK agar lebih mudah diakses oleh semua kalangan.

Inovasi SIMBIOTIK adalah langkah maju dalam mengatasi resistensi antibiotik di Karanganyar. Dengan mengintegrasikan teknologi digital dan pendekatan komunitas, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik serta mengurangi angka kematian akibat resistensi.

Dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah, sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini di masa depan.

Mari kita lawan resistensi antibiotik dengan SIMBIOTIK 💊❌🦠!

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90