Surabaya, IAINews – Dalam rangka memperingati World Pharmacist Day, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kota Surabaya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Media Radar Surabaya, PT. Bintang Toedjoe, serta SMA Negeri 19 Surabaya, menggelar talkshow edukatif bertajuk “Generasi Sehat, Generasi Herbal”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 30 September 2024, dan diikuti dengan penuh antusiasme oleh 50 siswa dari SMA Negeri 19 Surabaya.
Melalui acara ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal dan memahami manfaat tanaman herbal sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dengan cara alami.
Talkshow ini merupakan bentuk kolaborasi positif antara berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan generasi muda. Ketua IAI Cabang Surabaya, apt. Rizal Umar Rahmadani, M.Farm.Klin., dalam sambutannya menyatakan harapannya agar acara ini dapat memberikan edukasi penting kepada generasi muda, khususnya Generasi Z, terkait pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan yang alami.
“Indonesia memiliki kekayaan alam berupa herbal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memanfaatkan potensi tersebut secara bijak dan tepat,” ungkap Rizal.
Dalam sambutannya, Rizal juga menekankan pentingnya memahami konsep Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) dalam penggunaan obat. Beliau juga mengingatkan tentang tantangan yang dihadapi Generasi Z, seperti mood swing yang tinggi, sehingga rawan terhadap penyalahgunaan obat-obatan.
Rizal berharap para siswa tidak hanya menjaga diri mereka sendiri, tetapi juga menjadi agen perubahan (agent of change) yang dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas dan membantu mencegah penyalahgunaan obat di sekitar mereka.
Selanjutnya, perwakilan dari Balai Besar POM Surabaya, apt. Dra. Retno Chatulistiani, memberikan materi terkait pentingnya keamanan dan mutu obat bahan alam. Retno juga mengajak para siswa untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang beredar.
Ia mengenalkan konsep CEK KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) yang perlu dilakukan sebelum membeli obat. Retno menekankan pentingnya menggunakan produk herbal yang sudah terdaftar dan aman dikonsumsi, serta tidak mudah tergiur oleh promosi berlebihan dari kosmetik atau suplemen yang sering kali ditemui di internet.
Tujuan dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan siswa terhadap obat, obat tradisional, kosmetika, dan bahan pangan.
Tidak ketinggalan, perwakilan dari BNN, Starfrine Jeanife, S.Psi., turut memberikan paparan mengenai peran penting generasi muda dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Mengingat lingkungan sekitar SMA Negeri 19 Surabaya merupakan kawasan yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba, Starfrine menekankan bahwa pencegahan harus dimulai dari diri sendiri.
“Ketahanan diri terdiri dari tiga dimensi penting, yaitu self-regulation, assertiveness, dan reaching out,” ujar Starfrine, memberikan tips kepada siswa untuk memperkuat ketahanan diri mereka agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Melalui talkshow ini, para siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan herbal, tetapi juga diperkenalkan dengan konsep pengobatan alami yang dapat menjauhkan mereka dari penggunaan obat-obatan yang berbahaya.
Selain itu, sesi tanya jawab interaktif memberikan kesempatan bagi para siswa untuk bertanya langsung mengenai manfaat tanaman herbal dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa tampak antusias berpartisipasi dalam diskusi ini, menunjukkan ketertarikan mereka pada tema yang diangkat.
Talkshow “Generasi Sehat, Generasi Herbal” ini menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap kesehatan alami.
Harapannya, acara serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai sekolah untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan membangun generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
Dengan mengusung tema yang relevan, World Pharmacist Day 2024 di SMA Negeri 19 Surabaya diharapkan menjadi awal dari kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya tanaman herbal sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan.