Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iainews.net
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Kegiatan APORE Hadir di 4 SMA di Bali!

Untitled design 2
Ketua IYPG Bali, apt. Martin Sabudi, dalam pemaparan branding apoteker
banner 120x600
banner 468x60

Denpasar, IAINews.id – Program Studi Farmasi Klinis Universitas Bali Internasional, bekerja sama dengan Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Bali, dengan bangga melaksanakan kegiatan “Aku Apoteker Remaja” atau Apore.

Kegiatan yang berlangsung di empat SMA terpilih di Bali ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendidik siswa mengenai dunia farmasi dan peran penting apoteker dalam masyarakat, dengan cara yang menyenangkan dan informatif.

Iklan ×

Keempat sekolah tersebut adalah SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 3 Denpasar, SMAN 2 Abiansemal, dan SMAN 1 Mengwi. Ini adalah kedua kalinya program Apore diselenggarakan, setelah di tahun sebelumnya telah sukses dan mendapatkan respon yang positif dari sekolah yang dikunjungi.

Di tahun 2024, Apore dimulai pada 29 Juli sampai 3 Agustus. Para pembimbing adalah apoteker IYPG dan dosen UNBI. Penggagas Apore, apt. Dewa Ayu Satrya Dewi, M.Farm. mengungkapkan bahwa kegiatan ini didasari oleh kurangnya pengetahuan remaja tentang penggunaan obat yang tepat, yang dapat menyebabkan pengobatan yang tidak rasional jika tidak diberikan informasi yang benar.

Baca Juga  Semarak World Pharmacists Day: Apoteker Berau Aksi Turun ke Jalan

Di setiap sekolah, Apore memaparkan branding apoteker, sosialisasi Dagusibu obat, dan demo pembuatan minuman herbal.

Untitled design 2
Ketua IYPG Bali, apt. Martin Sabudi, dalam pemaparan branding apoteker

Branding Apoteker

Materi pertama yang disampaikan adalah “Branding Apoteker”. Para siswa diajak untuk memahami peran strategis apoteker dalam sistem kesehatan. Melalui presentasi interaktif dan diskusi, mereka diajak untuk melihat bagaimana apoteker bukan hanya sekedar penyedia obat, tetapi juga konsultan kesehatan yang dapat dipercaya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membangun citra positif profesi apoteker di mata generasi muda. Para siswa terlihat antusias, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan.

Pada sesi ini, sangat penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya peran apoteker dalam masyarakat dan mendorong siswa untuk mempertimbangkan karir di bidang farmasi.

Dagusibu Obat

Materi kedua, “Dagusibu Obat” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar), adalah sebuah inisiatif edukasi yang sangat penting.

Melalui sesi ini, siswa belajar tentang cara mendapatkan obat yang benar, bagaimana menggunakan obat dengan tepat sesuai anjuran, cara menyimpan obat agar tetap efektif, dan metode yang benar untuk membuang obat yang sudah tidak terpakai.

Baca Juga  Peran Apoteker dalam Membantu Anak Terampil Menelan Obat Tablet: Tips Mudah untuk Orang Tua

Pengetahuan ini sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan obat dan menjaga kesehatan keluarga. Pemaparan diawali dengan pengertian obat dan sediaan farmasi, penggolongan obat serta logonya, dilanjutkan dengan Dagusibu obat yang secara lebih mendalam.

Sebagai tambahan, diselipkan juga edukasi resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) dengan 5T: Tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter, Tidak menggunakan antibiotik selain untuk infeksi bakteri, Tidak menyimpan antibiotik di rumah, Tidak berbagi antibiotik sisa kepada orang lain, dan Tanyakan pada apoteker tentang informasi obat antibiotik.

Untitled design 3
Seorang siswi di SMA 1 Mengwi sedang mengajukan pertanyaan kepada apt. Windra

Pembuatan Minuman Herbal

Materi terakhir yang tidak kalah menarik adalah “Pembuatan Minuman Herbal”.

Pada sesi ini, para siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang berbagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan dan bagaimana cara mengolahnya menjadi minuman yang lezat dan menyehatkan.

Sesi praktis ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga melibatkan siswa dalam kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.

Baca Juga  Rakernas dan PIT IAI 2024: Menyatukan Apoteker Indonesia dalam Menghadapi Transformasi Kesehatan
Untitled design 4
apt. Yudhistira memandu pembuatan minuman herbal

Dukungan dan Antusiasme yang Tinggi

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah dan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Mereka sangat bersemangat untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi.

Dukungan dari IYPG Bali juga sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan ini, memastikan bahwa materi yang disampaikan relevan dan bermanfaat bagi para peserta.

Pembina Apore, Dr. Apt. I Gusti Ayu Rai Widowati, mengungkapkan bahwa untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Apore dan inisiatif serupa, disarankan untuk mengunjungi media sosial Prodi Farmasi UNBI. “Bersama-sama, kita bisa membentuk masa depan yang lebih sehat dan lebih baik,” ujarnya.

Dengan suksesnya kegiatan Apore, Prodi Farmasi UNBI dan IYPG Bali berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.

Melalui edukasi dan inspirasi, dapat dibentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan memahami peran apoteker dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Penulis: apt. Ni Putu Aryati Suryaningsih, M.Farm. (Tim Media Nasional)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90