Informasi
Hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

‘Parovia’ Inovasi Dosen Unila, Produk Teh Herbal Daun Pandan Wangi Aman Untuk Penderita Diabetes

PkM Selapan 1
Parovia, teh herbal daun pandan wangi inovasi dosen Universitas Lampung
banner 120x600
banner 468x60

LAMPUNG, IAINews – Teh herbal daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolus Roxb.) yang kaya antioksidan, memiliki banyak manfaat bagi penderita diabetes.

Presentasi mengenai teh herbal daun pandan wangi ini disampaikan Tim Dosen Pengabdi Universitas Lampung pada Sabtu, 13 Juli 2024 lalu.

Iklan ×

Tim Dosen Pengabdi Universitas Lampung adalah kolaborasi Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Pkm Selapan Jaya Lestari 1 scaled
Apt Zulpakor Oktoba, Ketua Tim Dosen Pengabdi Universitas Lampung saat menjelaskan manfaat teh herbal pandan wangi di depan masyarakat.

Mereka melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Dusun Sinar Sari Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kegiatan PKM merupakan wujud impelementasi tridarma perguruan tinggi yang melibatkan mitra pengabdian, dalam hal ini Kelompok Tani Jaya Lestari.

Tidak kurang 40 peserta hadir dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi kali ini. Mereka terdiri dari Kelompok Tani serta Kelompok Wanita Tani (KWT). Hadir pula Ketua Kelompok Tani, Nasrudin.

Peningkatan kapasitas Kelompok Tani Jaya Lestari Pekon Selapan dilakukan dengan memberikan edukasi serta penyuluhan kepada anggota dan kadernya sebagai upaya pemanfaatan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb. ) sebagai produk teh herbal.

‘’Penyuluhan mengenai the herbal daun pandan wangi yang kaya antioksidan dan bermanfaat untuk penderita diabetes merupakan tujuan utama dari giat PKM kali ini,’’ ungkap apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm sebagai Ketua Pengabdi dari Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Unila.

Baca Juga  Unila Gelar Germas SAPA, Sebabkan Gangguan Kesehatan Waspada Bahan Kimia Obat (BKO) Pada Jamu Dan Herbal

Adapun tim dosen pengabdi PKM Skema unggulan Tahun 2024 lainnya yaitu apt Afriyani, M.Farm dari Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran, Amanda Putra Seta, S.SP., M.P dari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, dan Syaharani Noer Fathia, S.E., M.Ak dari Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Tim dosen dibantu oleh tim mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Tsania Zahra Taslima, Savira Rahmadanti, Nanda Apri Sani, Putri Adilla, Dina Novriana, Annisa Salshabila, Elza Desma Aulia, Nurrahmi Putri Zaidani, dan Hanif Hibatullah

Ketua Tim pengabdi, apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm yang juga Dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Unila mengatakan bahwa

‘’Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb. ) memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh,’’ ungkap apt Zulpakor.

‘’Manfaatnya antara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stress, melindungi tubuh dari penyakit kronis, meredakan peradangan, melindungi dari kerusakan oksidatif yang menyebabkan penuaan dini dan masih lagi banyak manfaat lainnya,’’ tutur apt Zulpakor.

Inovasi pembuatan teh herbal daun pandan wangi ini dicampur dengan penambahan gula alami yaitu daun stevia (Stevia rebaudiana) yang aman untuk penderita kencing manis dan daun rosemary (Salvia rosmarinus).

‘’Selama ini daun pandan wangi hanya dikenal untuk penambah cita rasa makanan sehingga masih belum optimal dalam pemanfaatannya. Daun pandan wangi hanya sebatas dipakai untuk pewarna kue dan pengaroma minuman,’’ jelas apt Zulpakor.

Baca Juga  Apoteker Bertamu, Masyarakat Terketuk Menjadi Mata- Mata TB di Wilayahnya.

Padahal, daun pandan wangi diketahui mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia dan dapat dimanfaatkan sebagai minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selain memberikan edukasi terkait pemanfaatan daun pandan wangi sebagai Produk Teh Herbal Parovia©, tim PKM juga mempraktikkan simulasi proses pengolahan simplisia daun pandan wangi kering.

PkM Selapan 5 scaled
Apt Afriyani mempraktekan simulasi proses pembuatan teh herbal daun pandan wangi.

Proses  mulai dari perlakuan pencucian, pemotongan, pengeringan, sortasi pemilahan daun pandan kering yang laik untuk sebagai the.

Setelah proses tersebut selesai, dilanjutkan sampai tahap penghalusan, serta pencampuran dengan rosemari dan stevia.

Simulasi proses pengolahan teh herbal daun pandan wangi ini dipandu oleh apt Afriyani.

Apt Afriyani juga mempraktikan bagaimana proses kemas menjadi produk teh herbal yang siap dinikmati dan dijual dengan didaftarkan sebagai unggulan P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga).

Tahapan proses pemasaran produk teh herbal daun pandan wangi pun tak luput disosialiasikan juga dalam giat PKM ini oleh  Amanda Putra Seta, yang menjelaskan secara gamblang alur proses dan strategi pemasaran produk melalui dunia maya.

‘’Kedatangan tim PKM Unila sangat dinanti dan disambut  antusias oleh kelompok tani terutama oleh ibu-ibu KWT,’’ ujar Nasrudin.

Baca Juga  Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si Ungkap Tantangan dan Peluang Sistem Jaminan Produk Halal

Menurut Nasrudin, kegiatan PKM dengan metode penyuluhan atau edukasi menambah wawasan pengetahuan masyarakat akan sumber informasi baru  terkait potensi tanaman yang ada dilingkungan sekitar warga.

‘’Kegiatan ini juga menambah keterampilan baru dalam pengelolaan dan pengolahan produk dan peluangnya untuk dapat dimanfaatkan, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi desa ataupun keluarga kelompok tani,’’ tambah Nasrudin.

PkM Selapan 4 scaled
Tim Dosen Pengabdi Universitas Lampung bersama para kelompok tani

‘’Inilah tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Kami ingin memastikan kapasitas masyarakat dan kesejahteraan meningkat, melalui pemberdayaan potensi daun pandan wangi yaitu pelatihan pembuatan produk teh Parovia© minuman teh herbal dari campuran daun pandan wangi, daun stevia dan rosemari ,’’ ucap apt Zulpakor.

‘’Kedepannya kami selalu berharap agar masyarakat kelompok tani Jaya Lestari Pekon Selapan ini dapat benar-benar mengaplikasikan hasil sosisalisasi ini untuk membuat produk unggulan desa. Seperti halnya menciptakan sesuatu untuk betul-betul bisa diterapkan dan diproduksi,’’ urai apt Zulpakor.

Giat PKM unggulan Unila yang menghasilkan produk dengan pemanfaatan tanaman lingkungan pekarangan sekitar warga membuktikan bahwa Unila tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.***

 

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90