PADANG, IAINews.id – Banjir bandang yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam menewaskan puluhan orang.
Bencana ini dipicu hujan yang mengakibatkan luapan daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dengan daerah paling terdampak meliputi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang.
Banjir bandang di Kabupaten Agam ini, terjadi setelah hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Canduang, Sungai Pua, dan IV Koto.
Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang.
Di Kabupaten Tanah Datar banjir yang menimbulkan korban jiwa ini dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.
Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, antara lain X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, dan Sungai Tarab.
Dari pantauan foto udara BPBD Tanah Datar menunjukkan, banjir bandang wilayah ini dipicu oleh luapan Sungai Malana yang berhulu di Gunung Marapi.
Sebelumnya, banjir lahar hujan dari Gunung Marapi telah terjadi pada awal April 2024 dan melanda Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, dan memutus jalan Bukik Batabuah-Lasi.
Banjir juga melanda Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, sehingga memutus jalan Padang Panjang-Bukittinggi.
Kepala Badan Geologi Tanah Datar, Muhammad Wafid menyebutkan, banjir lahar bulan lalu terjadi karena hujan mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan material vulkanik.
‘’Campuran ini menghasilkan lahar yang mengalir ke daerah dengan elevasi yang lebih rendah,’’ tutur Muhammad Wafid.
‘’Banjir lahar ini terutama mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu langsung di puncak Gunung Marapi,’’ lanjut Muhammad Wafid.
‘’Dampak yang ditimbulkan akibat banjir bandang sangat banyak, terdapat korban jiwa, rumah, sarana prasarana umum seperti Mesjid, sekolah, jalan raya,’’ jelas Muhammad Wafid.
Debit air yang banyak juga membawa material kayu dan batu batu besar mengakibatkan kerusakan yang terjadi.
Masyarakat yang terdampak sementara diungsikan di beberapa posko di Kabupaten Agam yaitu Posko di SD 08 Bukik Batabuah, Posko Galuang di Sungai Puar dan Posko di IV Koto, dan juga posko yang berlokasi pada kanagarian di kabupaten Tanah Datar.
Menyikapi musibah bencana yang terjadi tersebut apoteker Sumbar menyiapkan program Apoteker Tanggap Bencana Galodo/Banjir Bandang/Gunung Berapi 2024.
Program yang diinisiasi oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sumatera Barat (PD IAI Sumbar) dilaksanakan bersama tim Apoteker Tanggap Bencana (ATB) PD IAI Sumbar dan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) se Sumatera Barat.
Program yang dilakukan antara lain mengumpulkan donasi dari sejawat Apoteker Sumatera Barat, pendataan kondisi sejawat apoteker dan masyarakat yang berdomisili di daerah terdampak bencana , termasuk juga melakukan survei ke lokasi bencana.
Dari survey yang dilakukan pada 24 Mei 2024, disepekati pengiriman donasi dilakukan pada 1 Juni 2024.
Tim ATB bersama PD IAI Sumatera Barat dan utusan PC IAI se Sumbar meninjau ke lokasi daerah terdampak bencana di kabupaten Agam dan Tanah Datar, sekaligus menyampaikan donasi yang terkumpul.
Tim yang turun dibagi menjadi dua kelompok, tim pertama turun ke Kabupaten Agam, yaitu di Nagari Bukik Batabuah.
Sedangkan tim kedua turun pada tiga kanagarian di Kabupaten Tanah Datar, yaitu Nagari Lima Kaum, Parambahan dan Rambatan.
Pemilihan daerah yang dituju berdasarkan pertimbangan dari Ketua PC IAI setempat, berdasarkan tingkat kerusakan.
Keberangkatan kedua tim dari Padang dilepas oleh Ketua PD IAI Sumbar, apt. Dedy Almasdy, M.Si., PhD.
Sebanyak 46 paket bantuan dari sejawat apoteker telah disampaikan langsung ke masyarakat terdampak dengan difasilitasi oleh petugas posko penanggulangan bencana kanagarian terkait.
Tim disambut dengan sangat baik oleh pejabat kanagarian setempat.
Di Kabupaten Agam tim diterima oleh Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah dan di Kabupaten Tanah Datar tim turun di 3 kanagarian, diterima oleh H. Robi Yasdi, Wali Nagari Parambahan, Fadli Tarmizi, SH, Wali Nagari Lima Kaum, Irzon, Wali Nagari Rambatan dan didampingi Anton Yondra SE, MM dari DPRD Tanah Datar.
Donasi yang disampaikan, selain berasal dari apoteker Sumbar, juga titipan dari ATB PD IAI Sulsel, ATB PD IAI Banren dan ATB PD IAI Kaltim.
‘’Kami mengucapkan terimakasih kepada para donator dan semua pihak yang telah membantu sehingga agenda ini bisa terlaksana dengan baik,’’ tutur Dedy Almasdy saat mengantarkan keberangkatan tim ke Lokasi bencana.
‘’Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun kita meyakini bahwa rasa syukur yang mendalam atas nikmat yang diterima akan membuka pintu-pintu nikmat lainnya,’’ lanjut Dedy Almasdy.
‘’Alhamdulillah penanganan pasca bencana oleh pemerintah setempat juga sangat baik,’’ paparnya.
Masyarakat mendapatkan fasilitas bantuan melalui posko-posko bencana yang dikelola secara terpadu oleh Pemerintah Daerah beserta elemen masyakat lainnya, sambil menunggu proses relokasi masyarakat terdampak yang juga sudah direncanakan dengan baik oleh pemerintah.
‘’Semoga Bumi Minang segera pulih, dan masyarakat yang ditimpa musibah Ikhlas, sabar sehingga dapat mengambil hikmah atas semua peristiwa yang terjadi,’’ harap Dedy Almasdy.(apt Nini Khairuni, Tim Media Nasional PP IAI/PD IAI Sumbar)