INDONESIA termasuk wilayah endemis Malaria. Meskipun kasus malaria telah turun secara signifikan.
Sebanyak 113 kabupaten dan kota masih menjadi wilayah endemis malaria yang berpotensi menyebarkan penyakit ini.
Wilayah endemis tersebut tersebar di beberapa Provinsi antara lain: Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra.
Kewaspadaan menjadi kunci jika Anda berencana berpergian ke daerah ini.
Mengenal lebih dekat malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh perantaraan gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit Plasmodium.
Jenis parasit plasmodium yang sebabkan malaria adalah Plasmodium falciparum, vivax, ovale, dan malaria.
Namun, Plasmodium falciparum paling berbahaya bisa menyerang otak dan sebabkan malaria cerebral yang sebabkan koma bahkan kematian.
Malaria menyebabkan gejala demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan diare.
Jika terlambat diberikan pengobatan bisa berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada organ misalnya otak, ginjal, dan hati yang bisa berujung pada kematian.
Bagaimana kunci utama melindungi diri?
Melindungi diri menjadi kunci utama mencegah tidak terinfeksi dan memastikan malaria tidak menjadi bagian dari kenangan buruk dalam perjalanan.
Berikut langkah yang dapat diterapkan:
- Sebelum keberangkatan, survei terlebih dahulu daerahnya melalui data resmi dari Kementerian Kesehatan RI, apakah masuk zona endemis atau tidak.
- Konsumsi profilaksis malaria sesuai dengan resep dokter.
- Pakai pakaian pelindung misalnya celana dan baju panjang dengan warna terang untuk mengurangi area kulit yang bisa digigit oleh nyamuk.
- Hindari aktivitas luar ruangan berlebihan di waktu nyamuk paling aktif yaitu di saat matahari terbit dan terbenam.
- Gunakan kelambu insektisida maupun biasa saat tidur.
- Gunakan lotion atau semprotan anti nyamuk.
- Waspadai lingkungan sekitar, misalnya hindari area genangan air atau tempat yang lembab dan kotor.
Apa yang harus dilakukan jika merasa sakit setelah perjalanan?
Jika mengalami gejala malaria misalnya demam tinggi, menggigil, sakit kepala, ataupun gejala mirip flu dalam beberapa hari hingga minggu setelah kembali dari perjalanan di daerah endemis malaria, segera konsultasikan dan berobat ke dokter, jangan ditunda!
Beritahu dokter tentang riwayat perjalanan yang telah dilakukan. Pengobatan yang tepat dan cepat menjadi langkah krusial untuk mencegah infeksi berat yang mengancam nyawa.
Malaria bukan oleh-oleh yang dibawa pulang dari perjalanan. Dengan persiapan dan pencegahan yang matang menjadi langkah untuk menikmati perjalanan Tanpa rasa khawatir dan kembali ke rumah dengan sehat.***